Komnas HAM dan LPSK Harus Beri Pendampingan Keluarga Korban Kasus Penculikan Oknum Paspampres Riswandi Manik

Komnas HAM dan LPSK Harus Beri Pendampingan Keluarga Korban Kasus Penculikan Oknum Paspampres Riswandi Manik

Tiga pelaku penculikan dan penganiayaan Imam Masykur, yaitu anggota Paspampres Praka Riswandi Manik (RM) dan dua anggota TNI AD, yaitu Praka J dan Praka HS--

Kasus Penculikan Oknum Paspampres Riswandi Manik - Komnas HAM dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) seharusnya memberikan pendampingan keluarga korban kasus penculikan oknum Paspampres Praka Riswandi Manik.

Pendampingan sangat dibutuhkan untuk bisa mengungkap kasus tewasnya Imam Masykur yang diculik dan dianiaya oleh anggota Paspampres Praka Riswandi Manik Cs.

"Mudah-mudahan dengan pendampingan LPSK dan Komnas HAM kita akan bisa melihat ini dengan terang benderang," kata Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.

Dikatakannya korban penculikan anggota Paspampres Praka Riswandi Manik Cs bukan hanya satu orang yang meninggal dunia, melainkan terdapat pula korban sipil lainnya dalam kasus serupa.

"Informasi yang beredar, ada korban-korban sebelumnya cuma mereka tidak berani speak up, mereka tidak berani bicara," ujarnya.

Nasir mengatakan bahwa hal tersebut merupakan aspirasi masyarakat Aceh agar peristiwa mengenaskan yang menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil setelah diculik, disiksa, dan dianiaya oleh oknum prajurit TNI itu dapat terbongkar.

 BACA JUGA:

"Harapan masyarakat Aceh yang disampaikan kepada saya agar saya bisa menyampaikan kepada lembaga-lembaga yang mempunyai kompetensi dan authority untuk menindaklanjuti kasus ini," kata legislator asal Aceh itu.

Dalam Rapat Dengar Pendapat yang digelar Komisi III DPR RI itu hadir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro, dan Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya menangkap tiga orang tersangka yang merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD) dalam kasus penculikan dan penganiayaan seorang warga asal Aceh bernama Imam Masykur (25) hingga tewas.

Ketiga prajurit TNI itu ialah Praka RM (anggota Paspampres RI), Praka HS (anggota Direktorat Topografi TNI AD), dan Praka J (anggota Kodam Iskandar Muda).

Mereka bersama seorang warga sipil berinisial ZSS yang merupakan kakak ipar Praka RM, melakukan penculikan, pemerasan, dan penganiayaan terhadap Imam Masykur.

Korban yang merupakan perantau asal Aceh, diculik oleh para pelaku pada tanggal 12 Agustus 2023 di toko kosmetik daerah Rempoa, Tangerang Selatan, Banten. Kepada korban dan warga sekitar, para pelaku sempat mengaku sebagai polisi.

Sebelum meninggal dunia, korban sempat menghubungi keluarganya dan meminta uang tebusan Rp50 juta.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: