Refly Harun soal Bharada E Tembak Berigadir J: Niat Benar Mau Membunuh!

Refly Harun soal Bharada E Tembak Berigadir J: Niat Benar Mau Membunuh!

Pengamat politik Indonesia Refly Harun.-Screenshot YouTube/Refly Harun-

Kepala Devisi Humas Polri, Dedi Prasetyo menyebutkan alasan Bharada E kembali ke Brimob karena yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut. 

Sementara itu, sejumlah purnawirawan Polri mengkritisi perlakuan istimewa polisi terhadap Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Sebagai Tamtama Polri, Bharada E dinilai lebih sakti dari jenderal. Terbukti, hingga kini status Bharada E masih belum jelas. 

Sementara sudah dua perwira tinggi dan satu perwira menengah dinonaktifkan dari jabatannya. 

Bharada E ini terkesan sebagai sosok yang paling menarik perhatian. Bahkan tokoh yang paling kuat. Paling sakti. Dianggap melebihi jenderal kekuatannya," ujar mantan Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto. 

Sementara mantan Kadiv hukum Polri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menyebut pemberitaan Bharada E ini juga luar biasa. Sebab dia mendapat pengawalan dari Polisi saat hadir di Komnas HAM. 

"Yang lebih hebat lagi kemarin dia menghilang. Eh sekarang datang lagi. Dia datang ke Komnas HAM dikawal sama banyak polisi. Yang dikawal kan cuma jenderal. Berarti dia melebihi jenderal. Ada perwira lagi yang mengawal. Mungkin besok-besok dia bisa jadi saksi, jadi tersangka atau nggak jadi. Makanya itu kenapa dia disebut sakti," timpal Aryanto. 

 

Catatan: Judul dalam artikel ini telah diuba pada pukul 09.35 WIB

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: