TPN Ganjar-Mahfud Rencana Laporkan Kasus Penganiayaan Relawan ke Komnas HAM

TPN Ganjar-Mahfud Rencana Laporkan Kasus Penganiayaan Relawan ke Komnas HAM

Ganjar Jenguk Relawan Korban Penganiayaan Oknum TNI, Biaya Pengobatan Ditanggung-X Ganjar Pranowo-

FIN.CO.ID- Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud berencana melaporkan kasus penganiayaan terhadap relawan oleh oknum TNI di Boyolali ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). 

"Kami berkomunikasi dengan Komnas HAM dan kemungkinan akan melaporkan insiden tersebut,” ujar Deputi Hukum TPN Todung Mulya Lubis di Media Center TPN Jakarta, Senin 1 Januari 2024.

Dia menilai, penganiayaan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh oknum aparat di Boyolali, atau disebut "Tragedi Boyolali," secara profesional adalah ujian integritas Pemilu.

BACA JUGA:

Menurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.

“Legal process is on trial. Peristiwa Boyolali ini sangat serius. Jangan sampai penanganan kasus ini menimbulkan noda dalam demokrasi kita,” ujar Todung.

Todung merujuk Undang-undang Nomor 39/1999 Pasal 9 yang menyatakan setiap orang berhak untuk hidup tenteram, aman, damai, dan dalam hal ini tidak mengalami penganiayaan seperti yang terjadi di Boyolali.

Hal senada disampaikan Firman Jaya Daeli. Dia berharap penyelesaian hukum kasus ini berlangsung secara cepat dan transparan.

BACA JUGA:

"Untuk mengembalikan kepercayaan dan harapan publik pada kredibilitas proses Pemilu, khususnya Pilpres,” katanya.

Sebelumnya, Todung Mulya Lubis, melaporkan seorang relawan meninggal dunia dan empat orang mengalami luka berat diduga akibat tindak kekerasan oleh oknum TNI pada Sabtu 30 Desember 2023 lalu. 

Sukarelawan yang meninggal dunia di rumah sakit tersebut berasal dari Klaten dan diduga mengalami kekerasan dari pendukung pasangan calon lain.

Sementara empat korban yang mengalami luka-luka akibat penganiayaan oleh oknum TNI berada di pos TNI setempat. Oleh karena itu, pihaknya mendesak Panglima TNI untuk segera mengambil tindakan.

Menurut keterangan Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Richard Harison, dua pendukung dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD diduga menjadi korban penganiayaan oleh sejumlah oknum TNI di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: