Refly Harun soal Bharada E Tembak Berigadir J: Niat Benar Mau Membunuh!

Refly Harun soal Bharada E Tembak Berigadir J: Niat Benar Mau Membunuh!

Pengamat politik Indonesia Refly Harun.-Screenshot YouTube/Refly Harun-

JAKARTA, FIN.CO.ID- Pegiat media sosial dan pengamat politik, Refly Harun mengomentari pengakuan Bharada E yang mengaku menembak Brigadir Yoshua atau Brigadir J meskipun Brigadir J telah tersungkur. 

Pengakuan Bharada E tersebut disampaikan saat menjalani pemeriksaan di Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) beberapa waktu lalu. 

Refly Harun menilai pengakuan Bharada E atau Richard Eliezer ini sama dengan hasil otopsi jenazah Brigadir  J yang menemukan luka tembak di bagian belakang kepala. 

Namun Refly Harun menilai, Baharada E berniat membunuh. Sebab Brigadir J telah tersungkur tidak berdaya namun masih ditembak.

"Kalau itu versinya klop dengan temuan autopsi kedua, berarti yang dia tembak kepalanya. Karena kalau orang tersungkur, hanya mungkin kepala belakang kan ditembak. Oke, dia tembak kepala belakang, berarti niat benar mau membunuh kan," kata Refly Harun dilansir chanel YouTube-nya, Selasa 2 Agustus 2022.

(BACA JUGA:Singgung Status Bharada E yang Telah Tembak Brigadir J, Purnawirawan Polri: Seperti Tak Kesentuh Hukum)

(BACA JUGA:Eks Kabareskrim Singgung Bharada E Dibebaskan dengan Alasan Membela Diri: Tidak Cukup, Sakti Namanya)

Menurut Refly, tembak di bagian kepala pasti akan mematikan karena mengenai otak. 

"Ada tembakan di kepala belakang yang itu pasti mematikan karena otak. Gara-gara itulah otaknya dibungkus dan dimasukan di dada," ujarnya. 

Dia mengatakan, pengakuan Bharada E itu justru muncul spekulasi dan sejumlah pertanyaan. 

Sebab, Bharada E bisa tega menembak Brigadir J padahal sudah tersungkur tidak berdaya. Sementara keduanya berteman. Selain itu, Brigadir J adalah seniornya. 

"Pertanyaan yang klasik adalah kok bisa dia sudah tersungkur, tapi kok ditembak lagi," tuturnya.

"Padahal mereka adalah teman, sama-sama ajudan. Bahkan Brigadir J itu senior dengan pangkat yang lebih tinggi," sambungnya.

"Sebenarnya, kok aneh? Teman sudah tersungkur, padahal tembak-menembaknya itu kan dalam rangka membela diri katanya. Kalau dalam rangka membela diri, kalau sudah tersungkur, ya tidak perlu dipastikan mati. Tapi kalau dengan menembak kepala, berarti ingin memastikan mati," ucap Refly Harun lagi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: