Kemenag Ungkap Alasan Anak Yatim Piatu yang Tak Bisa Masuk MAN 1 Tangerang

Kemenag Ungkap Alasan Anak Yatim Piatu yang Tak Bisa Masuk MAN 1 Tangerang

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Tangerang Abdullah Hasyim-RIKHI FERDIAN-fin.co.id

TANGERANG, FIN.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang akhirnya mengungkap alasan anak yatim piatu yang tak bisa masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tangerang.

Kemenang memastikan tak ada penolakan seorang anak yatim piatu pada PPDB tahun 2022 di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tangerang.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah pada Kemenag Kabupaten Tangerang, Abdullah Hasyim mengaku, pihaknya sudah memanggil panitia PPDB MAN 1 Tangerang untuk dimintai klarifikasi.

(BACA JUGA:Ditolak Masuk MAN 1 Tangerang, Siswa Yatim Piatu Ini Terancam Putus Sekolah, Panitia: Bukan Ditolak, Tapi )

Menurutnya, dapat dipastikan, anak yatim piatu tersebut bukan ditolak melainkan tidak lolos tes pada proses seleksi PPDB di MAN 1 Tangerang.

"Dipastikan tidak ada penolakan di madrasah se-kabupaten Tangerang, itu tidak ada, termasuk yang di MAN 1 ini bukan karena yatim piatu ditolak atau disulit-sulitkan, itu tidak benar," kata Hasyim, Senin 11 Juli 2022.

Menurutnya, mekanisme penerimaan peserta didik baru di Madrasah berbeda dengan sekolah umum lainnya.

(BACA JUGA:Terkait Pengumuman PPDB Jabar Tahap 1, Begini Gebrakan SMAN 1 Baleendah Bandung)

Semuanya mengacu pada Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Kepdirjenpendis) Nomor 1 Tahun 2022  tentang juknis penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023.

Yang mana, proses penerimaan siswa baru di sekolah Madrasah dilakukan melalui jalur prestasi 65 persen dan jalur reguler 35 persen.

"Jadi tidak ada jalur zonasi, nah yang bersangkutan pada saat itu daftar melalui jalur reguler, tapi menurut panitia mereka tidak tahu kalau yang bersangkutan itu yatim piatu," ujarnya.

Dia melanjutkan, alur pendaftaran di Man 1 Tangerang dilakukan secara online. Namun tesnya dilakukan secara offline dengan total siswa yang mendaftar sekitar 600 orang.

Namun, sesuai rombel (rombongan belajar) hanya 330 siswa saja yang lolos dan diterima untuk bersekolah di MAN 1 Tangerang.

"Yang bersangkutan satu dari ratusan siswa lainnya yang tidak lolos melalui tes yang ada, padahal itu sudah diumumkan dari 24 Mei lalu, tapi dia baru konfirmasi tanggal 7 Juli 2022 lalu," tuturnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: