TANGERANG, FIN.CO.ID - Seorang siswa yang telah ditinggal kedua orangtuanya atau yatim piatu ini terancam putus sekolah.
Sebab siswa berinisial MD ini ditolak masuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Tangerang, Banten.
MD yang merupakan warga Kecamatan Tigaraksa dan seorang yatim piatu itu, dinyatakan gagal masuk ke MAN 1 Tangerang.
(BACA JUGA: Link Resmi PPDB SMP Negeri Kota Tangerang, Dimulai Juni hingga Juli 2022, Ini Jalurnya)
Padahal, jarak rumah dengan sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tangerang tersebut tidak begitu jauh. Kini, MD pun hanya bisa pasrah.
Saepul Bahri selaku Ketua RT setempat mengungkapkan, MD termasuk dalam keluarga prasejahtera yang tidak sanggup jika harus sekolah di SMA swasta.
Saat ini dia hanya tinggal bersama seorang kakak perempuannya yang belum bekerja serta dengan kondisi ekonomi yang cukup sulit.
(BACA JUGA: Ini Jadwal PPDB SMP Negeri Kota Tangerang, Dimulai 27 Juni 2022, Ada 10.800 Kuota Tersedia)
"Anak itu benar warga kami. Dia juga anak yatim piatu, hanya tinggal bersama kakaknya yang belum bekerja," kata Saepul Bahri kepada wartawan, Minggu 10 Juli 2022.
Dia pun mempertanyakan, mengapa warganya yang masuk kategori tidak mampu itu tidak diterima di MAN 1 Tangerang. Padahal beberapa jalur tes masuk sekolah sudah diikuti oleh MD.
Saepul heran sistem PPDB di madrasah negeri itu terkesan hanya menggagalkan warganya untuk bersekolah.
Sueb salah seorang warga Sodong Tigaraksa berharap MD bisa difasilitasi pendidikannya oleh pihak MAN 1 Tangerang.
Karena seharusnya MD diprioritaskan dengan kondisinya yang merupakan seorang yatim piatu.
Sementara, saat dikonfirmasi Panitia PPDB MAN 1 Tangerang, Dadan Ramdan mengaku dirinya hanya pelaksana PPDB.
Terkait adanya anak yatim yang tidak diterima bersekolah menurutnya bukan ditolak. Tetapi tidak lolos saat mengikuti Tes Akademik dan Non Akademik.
