Adu Jotos di Dalam KRL, Segerombol Remaja Ancam Tusuk Penumpang dengan Pisau

Adu Jotos di Dalam KRL, Segerombol Remaja Ancam Tusuk Penumpang dengan Pisau

Stasiun Kereta Brighton: Imahe oleh oleh Tim Bigger dari Pixabay--

BRIGHTON, FIN.CO.ID - Aksi adu jotoh pecah di dalam sebuah KRL, setelah beberapa remaja mengancam bakal menusuk setiap penumpang yang ada.

Menurut Mirror, kejadian ini berlangsung di KRP Tahmeslink arah Brighton menuju Cambridge.

Kejadiannya sendiri kemarin malam waktu setempat. Dalam sebuah tayangan video terlihat 10 remaja laki-laki mengancam seorang wanita dan pasangannya di ujung salah satu gerbong.

(BACA JUGA:Mobil Kecebur Sungai, Dua Anak Berhasil Menyelamatkan Diri sementara Ibunya Tewas)

(BACA JUGA:Resto Meledak, Satu Petugas Damkar Meninggal Dunia 13 Luka-luka)

Rekaman video itu juga dihiasai oleh background suara di mana anak-anak terdengar menangis ketakutan.

Seseorang dengan inisial ST adalah yang mengabadikan kejadian ini dengan ponselnya. Tercatat tepat pukul 10.10 malam.

Menurut ST, beberapa remaja lelaki ini terlihat melemparkan botol ke penumpang dan meneriakan kata-kata cemoohan.

Salah seorang wanita yang tidak bisa tinggal diam, kala itu membawa dua anak kecil, meminta para pemuda ini untuk mengehentikan ocehan mereka.

Tak lama suami dari wanita tersebut memutuskan untuk memukul salah satu dari gerombolan ini, setelah sebelumnya sempat menyumpahi sang istri dengan kata-kata yang tak pantas.

Setelah sempat dipisahkan, para remaja ini pun mengeluarkan pisau yang mereka bawa, dan kemudian mulai mengancam akan menusuk setiap penumpang yang ada, kata ST.

“Mereka meneriakan kata-kata kasar, menyebut orang-orang dengan sebutan kotor, dan mengajak ribut semua penumpang. Mereka jelas-jelas mencari keributan”.

Ada pun alasan mengapa wanita itu meminta para pemuda ini untuk diam, adalah lantaran dirinya tidak tahan mendengar kata-kata kotor yang keluar dari mulur para pemuda, dan masuk ke telinga kedua anaknya yang masih kecil.

Saking takutnya, pada penumpang yang panik berupaya sekuat mungkin untuk mengetuk pintu masinis, dan mencoba mencari tuas rem darurat.

Untungnya sebelum kegaduhan ini berakhir fatal, para pemuda ini memutuskan turun di salah satu stasiun yang mereka lintasi.

Saat itu, tidak satu pun personil kepolisian yang terlihat sempat tiba di lokasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: