Inkubasi Koperasi Efektif Menggerakan Ekonomi Pondok Pesantren

Inkubasi Koperasi Efektif Menggerakan Ekonomi Pondok Pesantren

LPDB-KUMKM terus mendorong peningkatan kinerja koperasi pondok pesantren melalui program inkubasi-Istimewa-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Inkubasi Koperasi yang dilakukan oleh inkubator mitra LPDB-KUMKM yakni Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq melalui Alif learning center (ALEC) selama tahun 2022, berhasil menginkubasi koperasi-koperasi pondok pesantren di wilayah Yogyakarta dan Solo.

Pola close loop inkubasi yang diterapkan oleh ALEC berhasil mewujudkan panen raya melon inthanon dengan kualitas tinggi dan kepastian masuk ke dalam pasar modern dengan harga tinggi.

(BACA JUGA:Banyak Koperasi Potensial, LPDB-KUMKM Siap Tingkatkan Penyaluran Dana Bergulir di Kalimantan Barat)

(BACA JUGA: LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha )

Inkubasi yang dilakukan ALEC sepanjang tahun 2022 berhasil menciptakan nilai ekonomi baru bagi pondok pesantren. Sehingga peran sentral pondok pesantren sebagai penggerak ekonomi umat makin dirasakan manfaatnya. Salah satunya untuk memupuk jiwa entrepreneur di kalangan santri millenial untuk terjun memperkuat sektor pertanian modern. 

Presiden Direktur ALEC, Irvan Sadikin menjelaskan, program inkubasi dari ALEC terus diperkuat, dan akan meng-influence pondok pesantren lainnya, seiring dengan ikut sertanya ALEC dalam Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM Tahun 2022.

Perkuatan itu dilakukan dengan menggandeng mitra strategis seperti Progamma Uitzending Manajer (PUM) Netherlands Senior Experts dan Japan International Cooperation Agency (JICA), serta Bank Indoensia guna menghadirkan materi pelatihan maupun praktikum yang bermanfaat bagi kemandirian ekonomi pesantren.

Irvan menjelaskan, saat ini ALEC tengah melakukan inkubasi budi daya buah melon kepada para tenant yang merupakan pondok pesantren dari anggota Himpunan Bisnis Pesantren (Hebitren) yakni Pondok Pesantren Assalafiyyah, Sleman, Darul Qur'an Wal Irsyad, Gunungkidul, Kyai Ageng Selo, Klaten, dan Darul Qur'an, Sragen. 

(BACA JUGA:Mazdjo Pray Soal Formula E: Lebih Banyak Drama Ketimbang Kisah Nyata!)

(BACA JUGA:Penonton Formula E Dipangkas Hanya 10 RIbu Orang, Yusuf Muhammad Samakan Dengan Rumah DP Nol Rupiah Anies)

Kopontren tersebut merupakan empat dari 25 pondok pesantren yang tergabung dalam Batch I program inkubasi ALEC tahun 2022 yang berasal dari wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.

Adapun, inkubasi yang ALEC lakukan terbagi dalam beberapa tahapan yakni pertama budi daya, kemudian pasca panen, selanjutnya penanganan pasca panen dan pemasaran baik secara teori maupun praktik di lapangan dengan model inkubasi close loop.

Harapannya, dengan model inkubasi close loop yakni pelatihan secara menyeluruh dari aspek hulu ke hilir sektor pertanian saling keterkaitan, maka akan memberikan kemandirian ekonomi bisnis pesantren melalui pertanian modern.

"Kunci pengembangan bisnis adalah sumber daya manusia yang unggul, dengan ini kami lakukan inkubasi dan permagangan selama 14 hari terkait budi daya yang baik dan benar," kata Irvan, dikutip dari keterangan tertulis, Senin 30 Mei 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: