Banyak Koperasi Potensial, LPDB-KUMKM Siap Tingkatkan Penyaluran Dana Bergulir di Kalimantan Barat

Banyak Koperasi Potensial, LPDB-KUMKM Siap Tingkatkan Penyaluran Dana Bergulir di Kalimantan Barat

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo--

JAKARTA, FIN.CO.ID- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) siap meningkatkan penyaluran dana bergulir di Provinsi Kalimantan Barat.

Peningkatan penyaluran dana bergulir di Kalimantan Barat dalam rangka memberikan dukungan dari sisi pembiayaan atau permodalan kepada koperasi-koperasi di Kalimantan Barat untuk meningkatkan kapasitas usaha dalam melayani dan menyejahterakan anggotanya.

Salah satu langkah LPDB-KUMKM adalah dengan melakukan upaya jemput bola, yakni berkunjung langsung ke koperasi potensial di Kalimantan Barat. 

Seperti yang dilakukan LPDB-KUMKM beberapa hari yang lalu dengan berkunjung ke salah satu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) terbesar di Kalimantan Barat yakni KSP Credit Union (CU) Keling Kumang di Kabupaten Sintang. Kabupaten Sintang merupakan kabupaten yang dilewati oleh garis khatulistiwa dan terletak di sebelah timur provinsi Kalimantan Barat, dengan luas wilayah terbesar ketiga di Provinsi Kalimantan Barat setelah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kapuas Hulu. 

(BACA JUGA: LPDB-KUMKM Siap Dampingi Slankops Lewat Program Inkubator Wirausaha )

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, KSP CU Keling Kumang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Kalimantan Barat, karena memiliki layanan usaha koperasi yang dekat dengan masyarakat dan telah memiliki 67 kantor cabang.

"Ini upaya kami LPDB-KUMKM sebagai entry point, untuk meningkatkan penyaluran dana bergulir di Provinsi Kalimantan Barat," kata Supomo.

Supomo menambahkan, jika ke depan KSP CU Keling Kumang maupun anak usaha hasil spin-off Koperasi CU Keling Kumang bisa menjadi mitra LPDB-KUMKM, maka akan menjadikan contoh bagi koperasi-koperasi lain untuk bermitra dengan LPDB-KUMKM.

"Kami ini lembaga pemerintah, siapapun boleh bermitra dengan LPDB-KUMKM selama sesuai dengan aturan dan persyaratan yang berlaku. Kami tidak pandang suku, agama maupun ras, selagi bermanfaat bagi masyarakat ayo kita berkolaborasi," kata Supomo.

Selain itu, lanjut Supomo, karakteristik dari sebagian koperasi-koperasi di daerah yang belum menjadi mitra LPDB-KUMKM adalah cenderung melihat hasil atau contoh yang sudah berhasil di wilayahnya dalam memanfaatkan dana bergulir dari LPDB-KUMKM.

(BACA JUGA:Bea Cukai Gencar Berikan Asistensi Ekspor Sasar Potensi UMKM di Daerah)

"Banyak koperasi ini menunggu contoh yang sudah berhasil jika menggunakan dana bergulir, dan kami memang sebagai lembaga negara terus berupaya melayani koperasi dan meyakinkan publik dengan melakukan transformasi layanan yang semakin baik, transparan dan akuntabel," kata Supomo.

Selama ini, Supomo mengakui portofolio penyaluran dana bergulir LPDB-KUMKM masih belum maksimal, dengan demikian dilakukan upaya jemput bola kepada koperasi-koperasi potensial di Kalimantan Barat. Sebab saat ini sudah banyak Koperasi Simpan Pinjam atau Credit Union yang memiliki kinerja yang cukup baik di Kalimantan Barat.

"Ini menjadi entry poin bagi LPDB-KUMKM untuk wilayah Kalimantan Barat, dan memang portofolio LPDB-KUMKM di Kalimantan Barat belum maksimal, sehingga mudah-mudahan dengan entry point kita di KSP CU Keling Kumang ini bisa menular ke koperasi-koperasi lainnya," papar Supomo.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: