Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2022: Cerah Berawan Sepanjang Hari
Ilustrasi - Prakiraan cuaca Jakarta hari ini. FOTO: Pexels - Pixabay--
JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan Jakarta cerah berawan tanpa potensi hujan sepanjang Selasa, 10 Mei 2022.
Menurut data yang dilansir dari laman resmi bmkg.go.id, pada Selasa pagi, seluruh wilayah Jakarta diperkirakan akan cerah berawan, dengan langit Kepulauan Seribu diprediksi diselimuti awan tebal.
(BACA JUGA:Sejumlah Daerah Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG)
Cuaca berawan tanpa hujan diperkirakan berlanjut hingga Selasa siang di seluruh wilayah Jakarta dengan Kepulauan Seribu diperkirakan akan diselimuti langit cerah berawan.
Sementara itu, suhu udara rata-rata Ibu Kota sepanjang Senin, 9 Mei 2022, berada di kisaran normal antara 24 hingga 34 derajat Celsius. Tingkat kelembapan udara berfluktuasi di kisaran 75 persen hingga 100 persen.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan penyebab fenomena suhu panas tinggi dan terik yang melanda sebagian besar wilayah di Tanah Air yang terjadi beberapa hari terakhir.
BMKG menyebut selama periode 1-7 Mei 2022, suhu rata-rata di Indonesia mencapai sekitar 33-36,1 derajat celsius.
(BACA JUGA:Waspada Gelombang Tinggi Empat Meter, BMKG: Dimohon Kepada Masyarakat yang Tinggal di Pesisir...)
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memaparkan, daerah dengan suhu tertinggi 36,1 derajat celsius terjadi di Tangerang dan Kalimantan Utara.
Menurut Guswanto, banyak faktor yang memicu suhu panas di Tanah Air cukup tinggi. Antara lain, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.
Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
(BACA JUGA:Angin Kencang Terjang Sejumlah Wilayah, BMKG Bilang Awan Cumulonimbus Biang Keladinya)
Adapun tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
Selanjutnya, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.
Sumber:
