Sejumlah Daerah Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG

Sejumlah Daerah Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Begini Penjelasan BMKG

Ilustrasi - Cuaca cerah berawan-Gursharndeep Singh-Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membeberkan penyebab fenomena suhu panas tinggi dan terik yang melanda sebagian besar wilayah di Tanah Air yang terjadi beberapa hari terakhir.

BMKG menyebut selama periode 1-7 Mei 2022, suhu rata-rata di Indonesia mencapai sekitar 33-36,1 derajat celsius.

(BACA JUGA:Waspada Gelombang Tinggi Empat Meter, BMKG: Dimohon Kepada Masyarakat yang Tinggal di Pesisir...)

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memaparkan, daerah dengan suhu tertinggi 36,1 derajat celsius terjadi di Tangerang dan Kalimantan Utara.

Menurut Guswanto, banyak faktor yang memicu suhu panas di Tanah Air cukup tinggi. Antara lain, posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.

Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.

(BACA JUGA:Angin Kencang Terjang Sejumlah Wilayah, BMKG Bilang Awan Cumulonimbus Biang Keladinya)

Adapun tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Selanjutnya, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.

Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.

(BACA JUGA:Suhu Udara di Beberapa Daerah Menurun, Ini Kata BMKG)

"Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas," kata dia.

Guswanto menambahkan, berdasarkan organisasi meteorologi dunia, WMO, gelombang panas atau dikenal dengan Heatwave, adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.

Yang mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: