Gempa Magnitudo 6,1 Guncangkan Ransiki Papua Barat, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 6,1 Guncangkan Ransiki Papua Barat, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Magnitudo 61 Guncangkan Ransiki Papua Barat, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami-@bmkg-x

FIN.CO.ID - Wilayah Ransiki, Papua Barat diguncangkan gempabumi tektonik dengan kekuatan Magnitudo 6,1.

Berdasarkan laporan BMKG, gempa bumi berkekutanan magnitudo 6,1 terjadi pada Selasa, 9 April 2024 pukul 07.23 WIB di wilayah Pantai Utara Teluk Wondama Papua Barat.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono sampaikan bahwa gempa di Ransiki tidak berpotensi Tsunami.

"Gempa terjadi pada Selasa sekitar pukul 09.02.53 WIT. Pusat gempa 42 kilometer tenggara Ransiki. Tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis kepada ANTARA di Manokwari, Selasa.

BACA JUGA:

Lanjutnya gempa yang mengguncang Ransiki Papua merupakan jenis gempa bumi, dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sorong-Yapen (segmen laut) dengan mekanismen pergerakan geser (strike-slip).

Getaran gempa terasa di Ransiki dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Manokwari dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah).

Kemudian daerah Biak, Serui, Wondama dengan skala intensitas II-III MMI, serta wilayah Nabire dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Pusat gempa terletak pada koordinat 1,73° LS ; 134,50° BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 46 kilometer arah tenggara Ransiki," kata Daryono.

BACA JUGA:

Hingga pukul 09.20 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock), namun masyarakat diimbau agar tetap tenang.

BMKG meminta agar masyarakat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: