Mohamad Sobary Katakan Anies Baswedan Tidak Bisa Kerja, Anggota TGUPP Tatak Ujiyati Bilang Begini
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.-Facebook/Anies Baswedan-
(BACA JUGA:Breaking News: One Way Arus Balik Diberlakukan Mulai GT Kalikangkung Semarang Hingga GT Halim Jakarta)
Tatak Ujiyati juga tak memungkiri kalau Sobary merupakan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Kita tahu Pak Sobary dukung Ahok di Pilkada 2017, tentu kontra Anies. Tapi mbok ya kalau berstatemen mengkritik itu pakai faktalah sehingga tak cederai kredibilitas sebagai ilmuwan/budayawan terkemuka," imbuh Tatak.
"Faktanya ketika PGR reorganisasi Pak Sobary juga pilih Anies sebagai salah 1 caretaker kan," tambahnya.
Menurut anggota TGUPP itu ejekan Sobary itu sudah lama terjadi dan Anies diam tak menanggapinya.
(BACA JUGA:Braakkk… Dua Mobil Tabrakan Adu Banteng di Jalur Puncak, Korban Belum Diketahui Nasibnya)
"Ejekan Pak Sobary itu sudah lama, 2017. Pak Anies diiejek diam saja, tetap tak membalas, tetap menghargai Pak Sobary sebagai senior," tutur Tatak.
Sebagai anak buah dari Sobary dan Anies saat itu, Tatak merasa perlu meluruskan hal ini ke publik.
"Tapi saya sebagai salah satu saksi (anak buah Pak Sobary & Pak Anies waktu itu) tak bisa diam, saya merasa fakta perlu diluruskan. Sekadar mengingatkan," papar Tatak.
Dirinya juga membeberkan bagaimana bekerja sama dengan Anies Baswedan di tempat tersebut dalam rentan waktu 2007 sampai 2009.
(BACA JUGA:One Way di Tol Arah Jakarta, Kakorlantas: Mohon Pengertiannya, Cari Jalan Lain Saja)
"IGI kebetulan saya yang pegang tahun 2007 sampai dengan 2009, sebagai Manajer Research & Knowledge Management," ucap Tatak.
"Pak Anies Chief of Cluster saya waktu itu, dia penggagas sekaligus mengarahkan eksekusi IGI tmsk menarik bbrp konsultan terkemuka," sambungnya.
"Orang-orang yang terlibat masihh ada utk dimintai konfirmasi," tandas Tatak.
Sekadar informasi tambahan kalau pegiat media sosial Chusnul Chotimah mengunggah sebuah berita tentang Anies Baswedan.
Sumber:
