Serangkaian Peran Nyata Bea Cukai Dorong Ekspor Para Pelaku Usaha Dalam Negeri

Serangkaian Peran Nyata Bea Cukai Dorong Ekspor Para Pelaku Usaha Dalam Negeri

--

(BACA JUGA:Sinergi Bea Cukai dan Polri Amankan Ratusan Kilogram Narkotika di Aceh)

Selain itu, Banyuwangi akan lebih dikenal karena komoditas ekspornya. Menurut data yang disampaikan pihak Karantina, komoditi asal Banyuwangi yang diekspor langsung dari Banyuwangi baru mencapai angka 10%.

Sementara itu di Jawa Tengah, Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah DIY, Muhamad Purwantoro mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus Kendal untuk berdiskusi dengan para pelaku usaha yang menjadi pilot project di sana.

Presiden Direktur Kawasan Industri Kendal Stanley Ang. Stanley menyampaikan perkembangan investasi di KEK Kendal dimana sampai dengan tahun 2021 nilai ekspor mencapai USD 24 Juta.

“Tenaga kerja yang terserap hingga tahun 2021 sebanyak 11.380 orang dan kami menargetkan hingga tahun 2025 nanti sebanyak 20.000 tenaga kerja di dalam kawasan dan menumbuhkan lapangan pekerjaan baru bagi 60.000 orang di luar kawasan”, tuturnya.

(BACA JUGA:Cegah Peredaran Obat dan Makanan Ilegal, Bea Cukai Sinergi dengan Badan POM)

Selanjutnya, pihak KEK Kendal menyampaikan berbagai kendala di lapangan dalam rangka uji coba aplikasi PP KEK.

“Sejauh ini implementasi pilot project aplikasi PP KEK sudah berjalan dengan cukup baik namun masih terdapat beberapa kendala utamanya terkait sistem yang masih dalam proses pengembangan. Kami berharap proses penyempurnaan sistem ini dapat dilaksanakan dengan tetap mengutamakan kelancaran proses bisnis perusahaan sehingga kegiatan operasional perusahaan tidak terganggu”, ujarnya.

Menanggapi hal tersebut Purwantoro menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) dan berbagai pihak yang berkaitan dengan pengembangan sistem untuk pilot project aplikasi PP KEK.

“Kami akan terus berupaya mendukung investasi dan mendorong ekspor, hal ini merupakan upaya kami dalam mendukung program PEN,” pungkasnya.

(BACA JUGA:Gelar Ekspor Perdana, Bea Cukai Dampingi Pengusaha Ekspor Hingga Jepang dan India)

Di wilayah Sumatera Selatan, bukti nyata kontribusi Bea Cukai dalam mendorong ekspor disampaikan oleh Badan Pusat Statistik provinsi Sumatera Selatan.

Perkembangan ekspor impor di Sumatera Selatan di Bulan Januari 2022, Nilai ekspor Sumatera Selatan mencapai USD355,12 juta ditopang 97,20% oleh sektor pertanian (non migas) dari total ekspor, disumbang oleh komoditi kelapa senilai USD2,42 juta dan cangkang kernel kelapa sawit USD1,2 juta yang mengalami peningkatan.

Meningkatnya komoditas ekspor sektor nonmigas selaras dengan adanya peningkatan Penerimaan dari sektor bea keluar di lingkungan Kanwil DJBC Sumbagtim sebesar Rp23,19 miliar ditopang peningkatan harga komoditi crude palm oil (CPO) dan produk turunannya di pasar internasional, Penerimaan bea keluar diikuti bea masuk sebesar Rp6,1 Miliar dengan total Rp29,2 miliar dari target Penerimaan (per 31 januari).

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: