Menkopolhukam: Jangan Terprovokasi Video Pengepungan Desa Wadas, Itu Semua Framing

Menkopolhukam: Jangan Terprovokasi Video Pengepungan Desa Wadas, Itu Semua Framing

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD.-Dok Kemenkopolhukam-

Sekitar 70 petugas Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jawa Tengah dan Dinas Pertanian Provinsi Jateng, Selasa 8 Februari 2022, berupaya mengukur luas tanah dan menghitung tanaman di area yang telah disepakati oleh sebagian warga untuk menjadi lokasi tambang batu andesit.

(BACA JUGA:Wadaw! Wanita Ini Buat Tato Penggaris di Lengan Demi Bisa Ukur 'Mr P' Pasangannya Sebelum Main di Ranjang)

Setidaknya ratusan petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI mendampingi Tim BPN melakukan kegiatan pengukuran tanah.

Namun, warga yang menolak kegiatan pengukuran itu protes dan terjadi kericuhan.

Dalam video amatir yang beredar di media sosial, Senin 7 Februari 2022, sejumlah polisi dinarasikan mengepung warga dan menangkap beberapa warga dari rumah penduduk.

(BACA JUGA:Ibu Asal Cianjur Tuntut Arab Saudi Rp15 Miliar, Minta Hak-hak Anaknya Diberikan)

Namun, menurut Mahfud, kepolisian hanya berjaga dan berupaya menjaga ketertiban karena kericuhan justru terjadi antarkelompok masyarakat yang menolak dan mendukung penambangan batu andesit di Desa Wadas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agus

Tentang Penulis

Sumber: antara