News

Siswa Sekolah Anggap Vaksinasi Bertentangan dengan Agama, Kok Bisa?

fin.co.id - 2022-01-05 17:23:02 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Sejumlah siswa sekolah menganggap vaksinasi COVID-19 bertentangan dengan agama.Siswa yang beranggapan vaksinasi bertentangan dengan agama, jumlahnya mencapai 12,88 persen secara nasional. Setidaknya itulah yang tergambar dari survei nasional yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (PPIM UIN)."Dari hasil penelitian ternyata ada siswa yang beranggapan vaksinasi bertentangan dengan agama. Jumlahnya secara nasional 12,88 persen. Ini yang perlu kita jadikan perhatian," ujar peneliti PPIM UIN Jakarta, Narila Mutia Nasir di Jakarta, Rabu (5/1/2022).Survei tersebut itu dilakukan dalam periode 1 September-7 Oktober 2021. Saat itu, ada 52,58 persen responden siswa di tingkat menengah atas yang belum menjalani vaksinasi COVID-19.Survei menganalisa jawaban 2.358 siswa yang lolos uji perhatian. Mereka berasal dari SMA dan sederajat di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudiristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) di 34 provinsi."Kami menemukan 12,88 persen di antara responden berpendapat vaksinasi bertentangan dengan agama. Lalu, 14,8 persen responden siswa yang berada di sekolah naungan Kemendikbudristek meyakini hal tersebut.Selanjutnya, 21,95 persen responden dari sekolah di bawah Kemenag. "Dari hasil survei ini, dapat disimpulkan perlu dilakukan pendekatan untuk promosi jika ingin meningkatkan upaya vaksinasi di Indonesia," terang Narila.Menurutnya, hal ini cukup menjadi penting. Sebab, dari hasil survei ditemukan tingkat kepercayaan para siswa kepada tokoh agama juga masih tinggi. Angkanya mencapai 73,19 persen untuk tokoh agama nasional. Kemudian, 73,99 persen pada tokoh agama lokal. (rh/fin)

Admin
Penulis