FIN.CO.ID - Pernahkah kamu merasakan pusing atau sakit kepala di tengah malam?
Atau, kamu sering terbangun dengan rasa sesak napas?
Jika ya, kamu mungkin perlu waspada terhadap hipertensi nokturnal.
Hipertensi nokturnal adalah kondisi di mana tekanan darah tidak turun cukup rendah di malam hari seperti yang seharusnya.
Hal ini bisa meningkatkan risiko komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan masalah lainnya.
- BACA JUGA: 8 Mitos Darah Tinggi yang Perlu Diluruskan: Penting sebagai Bagian Kontrol Hipertensi
- BACA JUGA:Mengenal 5 Jenis Obat Penurun Darah Tinggi: Wajib Diminum Penderita Hipertensi
Gejala Hipertensi Nokturnal
Banyak orang dengan hipertensi nokturnal tidak memiliki gejala yang jelas.
Namun, beberapa orang mungkin mengalami:
- Sakit kepala
- Mimisan
- Kesulitan tidur
- Kelelahan
- Sesak napas
- Nyeri dada
Penyebab Hipertensi Nokturnal
Hipertensi Nokturnal, Image oleh StockSnap dari Pixabay--
Penyebab pasti hipertensi nokturnal belum diketahui secara pasti.
Namun, beberapa faktor risiko yang terkait dengan kondisi ini termasuk:
- Hipertensi siang hari
- Diabetes
- Penyakit ginjal
- Sleep apnea
- Obesitas
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Merokok
- Kurang tidur
Pengobatan
Pengobatan hipertensi nokturnal biasanya melibatkan perubahan gaya hidup dan obat-obatan.
Perubahan gaya hidup yang dapat membantu menurunkan tekanan darah di malam hari termasuk:
- Menjaga berat badan ideal
- Makan makanan sehat
- Berolahraga secara teratur
- Batasi konsumsi alkohol
- Berhenti merokok
- Tidur yang cukup
Obat Hipertensi Nokturnal
Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati hipertensi nokturnal termasuk:
- Diuretik
- Beta blocker
- ACE inhibitor
- Angiotensin II receptor blocker
Penting untuk menemui dokter jika kamu menduga kamu mungkin menderita hipertensi nokturnal.
Dokter dapat melakukan tes untuk mendiagnosis kondisi tersebut dan merekomendasikan pengobatan yang tepat.