Kesehatan

Benarkah Makan Daging Kambing Bisa Tingkatkan Risiko Hipertensi? Simak Penjelasan Ahli

fin.co.id - 17/06/2024, 14:21 WIB

Ilustrasi - Daging Kambing (Google Photos)

fin.co.id - Banyak orang mengatakan bahwa memakan daging kambing dapat meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Namun, mitos tersebut dibantah oleh Ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta.

Ahli Gizi Fitri Hudayani SST, M.Gz mengatakan, daging kambing termasuk lauk yang memiliki lemak sedang.

Sehingga, lanjut dia, daging kambing sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Baca Juga

"Daging kambing masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan," ujarnya, dilansir ANTARA, Senin, 17 Juni 2024.

Terkait tentang mitos daging kambing dapat meningkatkan hipertensi, Fitri mengatakan sebenarnya daging kambing memiliki manfaat yang baik bagi tubuh.

Daging kambing dapat menjadi salah satu sumber protein hewani. 40 gram atau setara dengan satu potong daging kambing berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein tujuh gramd an lemak lima gram.

Ia menjelaskan, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyedap.

Selain itu, Fitri juga mengatakan, jika dikonsumsi dalam batas wajar, daging kambing tidak akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga

"Maka dari itu konsumsinya harus dibatasi dengan bijak," jelasnya.

Fitri kemudian juga membantah bahwa daging kambing tidak boleh dicuci sebelum dimasak. Menurutnya, sangat penting untuk mencuci daging guna menghindari terjadinya kontaminasi silang bakteri yang ada pada daging.

Terjadinya kontaminasi silang juga dapat dicegah dengan cara memasak daging kambing sampai matang.

“Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,” katanya.

Sahroni
Penulis
-->