News

PDIP Berharap Kualitas Demokrasi Pilkada 2024 Lebih Baik Ketimbang Pilpres 2024

fin.co.id - 2024-05-25 20:31:03 WIB

Adian Napitupulu

fin.co.id - Ketua Tim Pemenangan Nasional Pilkada PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengatakan, pihaknya ingin kualitas demokrasi pada Pilkada 2024 bisa lebih baik dari pada Pilpres 2024 lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung olehnya saat konferensi pers di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 25 Mei 2024.

"Kalau secara nasional kualitas demokrasi kita menurun menurut banyak alat ukur lembaga-lembaga internasional, saya berharap daerah mampu menunjukkan bahwa mereka bisa berpolitik secara dewasa dan lebih demokrasi bahkan lebih dari pemimpin-pemimpin nasionalnya sekalipun," ujar Adian Napitupulu.

Oleh sebab itu, untuk menghindari hal tersebut, kata Adian Napitupulu, pihaknya melakukan penjaringan dan penyeleksian tanpa melihat latar belakang para pendaftar, melainkan dilihat dari segi kemampuannya.

BACA JUGA: Megawati Goda Puan Jadi Ketum PDIP, Said Abdullah: Dibahas di Kongres Partai

"Untuk itu menggunakan alat ukur objektif, bagaimana menyeleksi calon kepala daerah itu, apa alat ukurnya?kita melihat survei," kata Adian Napitupulu.

"Jadi kita tidak pertimbangkan bapaknya siapa, misalnya apakah bapaknya presiden kah menteri kah, segala macam itu enggak jadi pertimbangan utama kita," sambungnya.

Selain itu, Adian menyebutkan, untuk mencari calon kepala daerah, pihaknya juga melibatkan rakyat. 

Dia ingin rakyat ikut menentukan apakah sosok yang diusungnya itu sesuai dengan kriteria pemimpin yang diinginkan di daerah tersebut.

BACA JUGA: PDIP Siapkan Ahok dan Edy Rahmayadi Jadi Penantang Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Selain itu, dia juga tidak ingin konflik yang sebelumnya terjadi di Pilpres, kembali terulang di Pilkada.

"Pertimbangan utama kita adalah apakah rakyat menghendaki dia atau tidak, kemudian kita melihat di beberapa wilayah partai-partai yang bersama-sama, jangan sampai kemudian konflik Pilpres di bawa ke daerah," jelas Adian.

"Daerah punya dinamika sendiri punya masalah sendiri, problem sendiri dan biarlah mereka berpikir bagaimana memecahkan itu tanpa harus dikaitkan dengan proses pemilu sebelumnya," tandasnya.

- Intan Afrida Rafni -

Admin
Penulis