News

Study Tour Dinilai Bebankan Orang Tua, Pengamat: Harus Jelas Rencana dan Tujuannya

fin.co.id - 15/05/2024, 17:51 WIB

Para siswa SMK Lingga Kencana Depok foto Bersama sebelum berangkat

fin.co.id - Masyarakat kembali mempertanyakan perlunya study tour ke luar kota bagi para siswa.

Selain itu, juga terkait upacara perpisahan yang diselenggarakan di luar sekolah.

Hal ini imbas terjadinya kecelakaan rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo turut merespon peristiwa ini dengan mengeluarkan surat edaran pelarangan study tour dan perpisahan di luar sekolah.

BACA JUGA: Ramai Desakan Study Tour Dilarang, Astindo Tegas Menolak dan Minta Pemerintah Edukasi Pihak Sekolah

Pelarangan ini juga terkait protes yang dilaporkan oleh para orang tua siswa.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya kerap mendapat laporan bahwa kegiatan study tour dan upacara perpisahan ini memberatkan orang tua siswa.

Terlebih, orang tua perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pelaksanaan kegiatan.

Bahkan, kegiatan ini terkesan memaksa agar siswa ikut seluruhnya.

BACA JUGA: Dindik DKI Jakarta Larang Satuan Pendidikan Gelar Studi Tour

Kabid Litbang P2G Feriansyah menekan kan bahwa perlunya perencanaan yang matang dan profesional sebelum menggelar study tour.

"Terutama terkait keamanan dan standar dari kendaraan yang digunakan harus ada izin terkait operasional," kata Feri ketika dihubungi, Rabu, 15 Mei 2024.

Selain itu, perlunya tata kelola selama kegiatan di luar kelas, seperti pengorganisasian siswa, pengawasan ketika berada di kendaraan.

"Kalau memang gurunya tidak mampu ya harus ada guide yang mengatur. Namanya orang banyak dan di tempt yang tidak biasa harus punya tata kelola yang lebih baik."

Bukan hanya itu, kegiatan study tour harus memiliki tujuan dan target yang jelas.

Khanif Lutfi
Penulis
-->