MEGAPOLITAN

Beri Pernyataan Sikap, Komunitas Musik Tangerang Volume Soroti Tiga Hal Kerusuhan di Konser Lentera Fest 2024

fin.co.id - 25/06/2024, 18:37 WIB

Kerusuhan konser musik Lentera Festival 2024

fin.co.id -  Tangerang Volume, salah satu komunitas musisi yang juga Event Organizer (EO) di Kabupaten Tangerang memberikan pernyataan sikap terkait kerusuhan acara konser musik yang terjadi di Lapangan Teurep, Kecamatan Pasar Kemis, beberapa waktu lalu.

Ardi Kurniawan selaku penggiat musik dari komunitas Tangerang Volume mengaku kecewa dan sangat menyanyangkan kerusuhan yang berujung pada aksi penjarahan di Lentera Festival 2024 itu.

"Kami dari Tangerang Volume tentunya sangat kecewa atas kejadian yang kini menjadi sorotan publik. Kami kecewa kepada panitia acara, oknum penonton dan pihak keamanan," ucapnya, Selasa 25 Juni 2024.

Komunitas musik yang beranggotakan para musisi di Kabupaten Tangerang ini pun meminta semua pihak yang terlibat dalam kepanitian Lentera Festival 2024 bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Baca Juga

Sebab, kata Ardi, ini menyangkut reputasi daerah dan kepercayaan masyarakat secara umum dan mungkin berdampak kepada industri musik di Kabupaten Tangerang.

"Jelas terlihat ini panitia bisa dikatakan tidak profesional," ujarnya.

Menurut dia, prihal uang acara dibawa kabur atau terjadi masalah internal hal itu tidak bisa dijadikan alasan.

Seharusnya panitia sudah memikirkan strategi juga rencana matang dalam mengurus biaya administrasi dalam membuat event musik skala besar yang mengahadirkan artis atau musisi nasional.

"Apalagi bahwa mungkin event tersebut sudah di follow up tiga sampai dengan enam bulan. Dan Terdapat sponsor utama juga tiket freesale jauh-jauh bulan sudah soldout kemudian ditambah ada tiket OTS," bebernya.

Selain itu, Ardi juga mengaku prihatin adanya oknum penonton yang melakukan tindakan tak pantas dan tidak patut  dicontoh, seperti melakukan perusakan, pembakaran, dan penjarahan terhadap perlengkapan atau peralatan vanue acara.

Baca Juga

Kata dia, pihak vendor yang sudah merasa ditipu ditambah tidak ada satu panitia pun di lokasi acara dan menjadi sasaran kemarahan para penonton, harus mengalami kerugian besar yang diakibatkan oleh kelakuan para penonton.

"Dan kami mempertanyakan kenapa pihak keamanan tidak cepat sigap untuk mengkondisikan situasi atau suasana yang mulai tidak kondusif yang mengakibatkan terjadinya hal ini," kata dia.

Ia pun berharap kedepannya pihak keamanan lebih sigap dan berharap kejadian ini di usut tuntas sampai keadilan tercipta bagi vendor, penonton, dan masyarakat yang merasa dirugikan atas adanya kerusuhan dalam event musik ini.

"Kemudian harapan kami cukup kejadian ini yang terakhir di Kabupaten Tangerang," imbuhnya.

Ardi menambahkan, kerusuhan di acara konser Lentera Festival 2024 dapat dijadikan pembelajaran bagi semua pihak yang ingin membuat suatu event musik.

Ia pun meyakini masih banyak masyarakat Kabupaten Tangerang yang dewasa dan sehat pola pemikiranya dibandingkan segelintiran oknum yang merusak citra baik acara pagelaran musik di wilayah Tangerang.

Rikhi Ferdian
Penulis
-->