Komitmen Turunkan Stunting, Pemkab Tangerang Kuatkan Tim Pendamping Keluarga

Komitmen Turunkan Stunting, Pemkab Tangerang Kuatkan Tim Pendamping Keluarga

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid--

"Kegiatan ini dilakukan untuk melatih para Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) memastikan percepatan program stunting lebih terarah, sehingga mampu menurunkan angka stunting," ujarnya.

Stunting di Kabupaten Tangerang sudah turun secara signifikan. Dimana untuk kasus keluarga berisiko stunting terjadi penurunan dari 138 ribu menjadi 77 ribu pada 2023, lalu balita stunting sebanyak 8.300 jiwa, turun jadi 5.391 anak per 2023.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, tim pendamping keluarga memiliki peran penting dalam menyelesaikan masalah stunting di Indonesia.

"Mereka bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan, memberikan bantuan sosial, dan melakukan surveilans kepada keluarga berisiko stunting," terangnya.

Dalam konteks pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan hak kesehatan, peran kader keluarga dan Kepala Puskesmas serta Perwakilan Kecamatan menjadi sangat penting.

Mereka adalah ujung tombak dalam menjalankan program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Melalui penguatan tim pendamping keluarga ini, diharapkan seluruh stakeholder memiliki kesamaan persepsi dan dapat membuat rencana kerja serta rencana aksi yang lebih cepat, tepat, terarah, dan terukur dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Tangerang.

"Optimisme dan komitmen pemerintah daerah Kabupaten Tangerang untuk mengutamakan kesehatan sebagai salah satu hak asasi manusia yang harus dijamin dan diwujudkan bagi setiap warga negara," ungkapnya lagi.

Dengan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan angka stunting dapat diminimalisir bahkan dieliminasi sepenuhnya.

Kesehatan bukanlah hanya sekadar kenyamanan, tetapi merupakan hak asasi manusia yang mendasar. Oleh karena itu, upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama bagi setiap negara, termasuk Indonesia.

"Dengan menggalang komitmen bersama dan melaksanakan langkah-langkah konkret, kita dapat bersama-sama menciptakan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya," tukasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: