Pengamat: Bansos Tidak Ada Hubungannya dengan Prabowo-Gibran

Pengamat: Bansos Tidak Ada Hubungannya dengan Prabowo-Gibran

M Qodari-fajar ilman-fin.co.id Disway Grup

FIN.CO.ID- Bantuan Sosial atau Bansos yang gencar dibagikan oleh Presiden Jokowi dipermasalahkan di Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU). 

Jokowi dinilai membagi-bagikan bansos guna memenangkan capres nomor 2 Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 yang telah berlalu. 

Namun menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, bansos tidak mempunyai korelasi untuk kemenangan Prabowo-Gibran. 

BACA JUGA:

Dia mengatakan bahwa masyarakat lebih cenderung memilih calon presiden berdasarkan kualitas kepemimpinan yang tegas dan dekat dengan rakyat.

"Jadi alasan masyarakat memilih capres karena punya kualitas tertentu. Hal serupa juga berlaku pada politik uang atau serangan fajar, sehingga tidak ada jaminan antara pemberian money politic dengan memilih kandidat apalagi itu pemberian bantuan sosial atau perlindungan sosial," kata Qodari dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu 6 April 2024.

Dia menjelaskan alasan kenapa Prabowo dengan kualifikasi tegas, lebih banyak dipilih dibandingkan dengan Ganjar yang dianggap merakyat atau Anies yang dinilai pintar. 

Hal itu menurut dia karena proporsi pemilih yang menginginkan pemimpin tegas lebih besar dari pada aspek lainnya.

“Kenapa calon A menang dibandingkan dengan calon B? Karena yang mau kualifikasi A mungkin proporsinya lebih besar daripada kualifikasi B, saya ingat tahun 2014 yang menang Pak Jokowi, karena yang mau presiden merakyat lebih tinggi dari pada yang mau presiden tegas,” ungkapnya.

BACA JUGA:

Menurut dia, tahun 2019 pola itu tetap sama, ditambah satu variabel lagi yaitu kerja nyata dan itu mengarah kepada Jokowi.

"Tahun ini kalau survei Indo Barometer paling tinggi adalah orangnya tegas,” ujarnya.

Hal itu telah disampaikan Qodari saat menjadi saksi ahli untuk memberikan keterangan sesuai keahliannya dalam bidang statistik, yang dihadirkan kuasa hukum Prabowo-Gibran pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi.

Qodari mengutip data exit poll yang dilakukan Litbang Kompas pada 14 Februari 2024 bahwa yang ditawari dan menerima bansos di antara tiga kelompok pemilih proporsinya sama yaitu 15-16 persen, namun tidak mempengaruhi elektabilitas capres-cawapres.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: