Bacapres Amerika Serikat Jill Stein Ditangkap Polisi karena Bela Palestina
FIN.CO.ID - Gara-gara ikut membela Palestina, bakal calon presiden (Bacapres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Hijau, Jill Stein ditangkap polisi.
Penangkapan terjadi pada Sabtu, 27 April 2024, saat Jill Stein ikut demonstrasi pro-Palestina di Universitas Washington, St Louis, Missouri.
Tak hanya Jill Stein, manajer kampanyenya Jasson Call serta wakil manajernya juga ikut diamankan polisi.
Dari rekaman video yang beredar memperlihatkan Jill Stein perempuan berusia 73 tahun itu dibawa keluar dari kampus. Dia dikawan 3 polisi dalam kondisi tangan diikat ke belakang.
"Mahasiswa Universitas Washington menggelar unjuk rasa dengan berkemah. Mereka mendesak kampus membatalkan kerja sama dengan Boeing. Perusahaan dirgantara AS itu memproduksi senjata untuk digunakan Israel menyerang Jalur Gaza," kata Manajer Kampanye Jasson Call, Selasa, 29 April 2024.
BACA JUGA:
- Pemenang Pilpres AS Ditentukan Electoral College
- Presiden Palestina Mahmoud Abbas: Israel Bisa Usir Warga Gaza ke Yordania
Puluhan kampus di AS menggelar demonstrasi mendukung Palestina atas serangan Israel dengan mendirikan tenda-tenda. Aksi mereka dibubarkan polisi termasuk penangkapan. Lebih dari 700 mahasiswa ditangkap.
Jill Stein merupakan aktivis Yahudi-Amerika. Namun sejak lama mengkritik kebijakan pemerintah Israel. Dia menentang pembangunan permukiman ilegal Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem.
"Jill Stein mendukung gerakan boikot terhadap Israel melalui BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi), serta menuduh Israel melakukan genosida," jelasnya.
Diketahui, Jill Stein mencalonkan diri sebagai calon presiden AS pada 2012 dan 2016. Pada Pilpres AS 2016, Jill Stein hanya meraih 1 persen lebih suara populer, bersaing dengan Donald Trump dan Hillary Clinton.
Pada 2024, Jill Stein mengumumkan akan mencalonkan diri dalam kontestasi Pilpres AS. Isu yang diangkatnya adalah menjanjikan reformasi lingkungan hidup dan kebijakan luar negeri baru berdasarkan diplomasi. Lalu hukum internasional, dan hak asasi manusia.
BACA JUGA:
- Amerika Blokir Rencana Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB
- Presiden Palestina: Israel Harus Mundur dari Gaza
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: