Mengenal Patriarki dan Implikasinya dalam Masyarakat Modern

FIN.CO.ID - Patriarki adalah konsep yang mendalam dan kompleks yang telah mempengaruhi struktur dan dinamika masyarakat selama berabad-abad. Pada dasarnya, patriarki merujuk pada sistem sosial yang memberikan dominasi dan kontrol kepada pria atas perempuan dalam banyak aspek kehidupan, termasuk dalam kebijakan, ekonomi, budaya, dan kehidupan pribadi.

Baca Juga

• Komnas Perempuan Ungkap Alasan Korban Kekerasan Seksual Memilih Bungkam Dibanding Lapor

Dalam sistem patriarki, pria dianggap sebagai otoritas utama dan kepala keluarga, sementara perempuan sering kali dianggap sebagai bawahan atau subordinat. Hal ini tercermin dalam sejumlah norma dan praktik yang mengatur peran gender dalam masyarakat, seperti pembagian kerja yang berbasis gender di rumah tangga, ketidaksetaraan akses terhadap pendidikan dan peluang karier, serta stereotip gender yang mengkotak-kotakkan peran dan perilaku yang dianggap sesuai untuk pria dan perempuan.

Implikasi patriarki dalam masyarakat modern sangat luas dan dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam dunia kerja, patriarki dapat terwujud dalam kesenjangan gaji antara pria dan perempuan, kurangnya representasi perempuan dalam posisi kepemimpinan, dan pola perilaku yang menguntungkan pria dalam hal promosi dan pengakuan profesional.

Selain itu, patriarki juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan dinamika keluarga. Peran-peran tradisional yang ditugaskan kepada pria dan perempuan dalam patriarki sering kali menghasilkan ketegangan dan ketidakseimbangan kekuasaan dalam hubungan, serta membatasi ruang bagi ekspresi dan pilihan individu.

Meskipun patriarki telah menjadi bagian integral dari banyak budaya dan masyarakat di seluruh dunia, semakin banyak upaya dan gerakan untuk menggugah kesadaran tentang dampak negatifnya dan mengadvokasi untuk kesetaraan gender. Aktivis dan organisasi perempuan telah berjuang untuk mengakhiri diskriminasi gender, memperjuangkan hak-hak perempuan, dan memperjuangkan representasi yang lebih adil dan inklusif dalam berbagai bidang kehidupan.

Dengan demikian, memahami patriarki bukan hanya tentang mengenali dinamika sosial yang ada, tetapi juga tentang menantangnya dan berupaya untuk menciptakan perubahan yang lebih baik dan lebih adil bagi semua individu, tanpa memandang jenis kelamin. Melalui pendidikan, kesadaran, dan aksi bersama, kita dapat bersama-sama merombak sistem yang merugikan ini dan menuju masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan setara bagi semua orang.

BACA JUGA:

• Angka Pernikahan di Indonesia Turun, Komnas Perempuan Soroti Banyaknya Kasus KDRT hingga Biaya Hidup
  

---

Tentang Penulis

Giska Cyrilla

Sumber: