Kejam! 9.000 Perempuan Tewas Dibunuh Tentara Israel Selama Agresi Militer

Kejam! 9.000 Perempuan Tewas Dibunuh Tentara Israel Selama Agresi Militer

Israel kepung Kota Gaza-IDF-

FIN.CO.ID - Sebanyak 9.000 perempuan tewas dalam serangan militer di Gaza Palestina. Selain itu, 60.000 wanita yang sedang hamil diketahui menderita kekurangan gizi. 

“Bungkamnya komunitas internasional telah ikut andil dalam genosida terhadap perempuan Palestina,” kata juru bicara Kemenkes Ashraf al-Qudra pada Jumat, 8 Maret 2024.

Al-Qudra menambahkan '60.000 ibu hamil di Gaza menderita malnutrisi, dehidrasi dan kekurangan layanan kesehatan yang layak'.

Kemenkes mencatat perempuan Palestina, khususnya di Gaza, menghadapi bencana kemanusiaan terparah. Seperti pembunuhan, pengungsian, penangkapan, keguguran, epidemi serta kematian yang disebabkan kelaparan sebagai akibat agresi Israel.

Al-Qudra mendesak PBB untuk segera berupaya 'menghentikan agresi dan genosida Israel' seraya meminta 'organisasi perempuan internasional agar memobilisasi upaya untuk mengakhiri agresi Israel' di Gaza.

BACA JUGA:

Israel melancarkan serangan militer secara membabi buta di Jalur Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh kelompok Palestina Hamas, yang menurut Tel Aviv telah menewaskan hampir 1.200 orang.

Lebih dari 30.800 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 73.000 orang lainnya terluka akibat kehancuran massal dan krisis bahan pokok.

Selain itu, Israel juga memberlakukan pengepungan yang melumpuhkan Jalur Gaza, sehingga menyebabkan penduduk, khususnya di Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Perang Israel telah menyebabkan 85 penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah krisis makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur.

Israel dituduh melakukan genosida dalam gugatan yang diajukan ke di Mahkamah Internasional (ICJ).

Putusan sela ICJ pada Januari lalu memerintahkan Tel Aviv agar menghentikan aksi genosida dan mengambil tindakan guna memastikan bantuan kemanusiaan sampai kepada warga sipil di Gaza.

BACA JUGA:

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: