Problem lingkungan Laut China Selatan Bakal Berdampak ke Indonesia

Problem lingkungan Laut China Selatan Bakal Berdampak ke Indonesia

Laut china selatan-fin/diolah-

FIN.CO.ID - Persoalan lingkungan yang terjadi di Laut China Selatan dinilai akan berdampak ke Indonesia.

Peneliti dan Wakil Direktur Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Harrison Pretat menyebut kerusakan ekosistem akibat penangkapan ikan yang berlebihan dan matinya spesies laut.

Hal ini akan menyebabkan penurunan kualitas ekosistem kelautan Indonesia. Khususnya di kawasan dekat Laut China Selatan.

“Bahkan jika Indonesia tidak mengklaim pulau apapun di Laut China Selatan, kegiatan dan apapun yang terjadi di kawasan tersebut akan berdampak pada kualitas laut Indonesia,” kata Harrison Pretat di Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024.

Hal senada juga disampaikan peneliti Asia Maritime Transparency Initiative CSIS Monica Sato. Dia  menyatakan berdasarkan penghitungan sudah sekitar 21 persen terumbu karang di Laut China Selatan rusak akibat tindakan manusia.

BACA JUGA:

Penelitian CSIS sebelumnya menyimpulkan bahwa pengerukan dasar laut untuk pembangunan pulau baru serta penangkapan masif kerang raksasa menjadi faktor utama yang memperburuk kerusakan Laut China Selatan.

Persoalan lingkungan di Laut China Selatan akan berdampak ke Indonesia karena ekosistem laut tidak mengenal batasan laut antarnegara.

“Apapun yang terjadi di sana pasti ada dampaknya di Indonesia. Hanya persoalan waktu saja sebelum terjadi,” paparnya.

Contohnya pos terluar negara yang menduduki terumbu karang Laut China Selatan, apabila dibangun terlalu dekat dengan batas laut Indonesia, dapat menjadi ancaman terhadap kedaulatan negara.

“Jika kita tidak berhati-hati terhadap pola tekanan negara asing di Laut China Selatan dan hal tersebut masih terus berlanjut. Tentu saja hal itu dapat mengancam negara kita,” pungkasnya.

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: