Indonesia Darurat Seks Bebas, Pelakunya Remaja Usia 15-19 Tahun

Indonesia Darurat Seks Bebas, Pelakunya Remaja Usia 15-19 Tahun

Indonesia Darurat Seks Bebas, Pelakunya Remaja Usia 15-19 Tahun -fin/diolah-

FIN.CO.ID - Indonesia disebut-sebut darurat seks bebas. Dari data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), hubungan seks luar nikah dilakukan oleh remaja umur 15-19 tahun.

Jumlahnya pun meningkat. Kasus pada perempuan usia 15-19 tahun sebanyak 59 persen. Sedangkan pada laki-laki 74 persen.

Banyak faktor yang menjadi penyebab makin maraknya seks bebas di Indonesia. Di antaranya rasa ingin tahu, pergaulan dan bullying.

"Rasa ingin tahu menyebabkan mereka coba-coba melakukannya tanpa memikirkan apa dampaknya,” ujar Psikolog Remaja RSUD Buleleng, Bali, Ni Made Ayunda Darma Tirsani.

BACA JUGA:

Pergaulan menyebabkan anak remaja mendapat pengaruh dari lingkungan sekitar. Bisa saja, ada teman-temanya yang sudah terbiasa melakukan hal itu.

Dalam pergaulan, ada penyampaian jika tidak mengikuti tren yang mereka lakukan, dia dikucilkan. 

"Sedangkan faktor bullying menjadi pendorong remaja melakukan hubungan seks karena dirinya dalam paksaan. Kalau tidak melakukannya mungkin saja remaja tersebut akan mengalami kekerasan secara fisik dan psikis. Ada unsur pemaksaan agar si remaja melakukan itu," paparnya.

Selain tiga faktor tersebut, anggapan tabunya edukasi seks sejak usia dini yaitu 5-6 tahun. Padahal, pengenalan seks sejak dini secara sederhana. 

BACA JUGA:

Seperti pengenalan alat reproduksi secara sederhana dan kenapa harus dijaga sangat penting.

Pada saat mereka remaja, tinggal dilakukan penguatan dengan memberikan pemahakan soal risiko yang akan mereka hadapi jika melakukan seks bebas. 

“Mereka harus diedukasi bahwa melakukan seks bebas bisa terkena penyakit. Bisa kelamin, HIV, kelahiran yang tidak diinginkan, kesulitan melahirkan dan risiko berbahaya lainnya, urainya.

Peran orang tua sangat penting mengenai pentingnya edukasi kesehatan reproduksi kepada anak. Pendidikan agama yang lebih baik, serta pendidikan moral dan rasa malu harus ditingkatkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: