Perawat Dianggap Pembantu Dokter, Ini Penjelasan Ketua PPNI

Perawat Dianggap Pembantu Dokter, Ini Penjelasan Ketua PPNI

Ilustrasi perawat-ist-net

FIN.CO.ID - Selama ini stigma perawat masih dianggap sebagai pembantu dokter. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhill menegaskan hal itu seharusnya disudahi.

"Perawat seharusnya dianggap sebagai profesi selayaknya profesi begitu. Mungkin pandangan dunia usaha perawat utamanya di dalam bidang kesehatan itu adalah quate and quote," ujar Harif, Minggu, 17 Maret 2024.

Menurutnya, stigma perawat sebatas pembantu dokter, harus segera dihentikan. Terlebih, profesi perawat di Indonesia saat ini sedang tumbuh dan berkembang.

"Kami memerlukan satu upaya bersama-sama yang kuat dengan didasari oleh instrumen yang kuat untuk mengembangkan profesi. Di mana ujung akhirnya adalah pengakuan terhadap perawat ini," terangnya.

BACA JUGA:

Kesejahteraan Perawat di Indonesia 

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) genap berusia 50 tahun. Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilla berharap, kesejahteraan perawat di Indonesia dapat seperti di Amerika Serikat. 

"Di Amerika, perawat menjadi profesi yang dihargai tinggi. Bahkan di Amerika, perawat itu salah satu yang disebut dengan the most favorit profesion. Ini bisa dilihat dari kesejahteraannya yang juga sangat tinggi," kata Harif, di Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024.

Menurutnya,  pengusaha pemilik fasilitas kesehatan (faskes) di Indonesia belum sepenuhnya menggangap perawat sebagai profesi profesional. Hal ini, menjadi tantangan utama PPNI dalam menyuarakan kesejahtaran perawat.

BACA JUGA:

"Kenapa ini kami jadikan sebuah tujuan dari perjuangan, karena kita ini adalah profesi yang diapresiasi tinggi. Perawat itu adalah suatu profesi yang memang dihargai cukup tinggi ya, khususnya di negara maju," ujarnya.

Ke depan, lanjut Harif, PPNI akan terus menjadi wadah mengembangkan profesi perawat. Menurutnya, pendidikan keperawatan saat ini sudah cukup maju dibanding sebelumnya.

"Kita melihat profesi dari tiga aspek, yang pertama dari pendidikan indikatornya. Pendidikan keperawatan saat ini sudah cukup maju, walaupun masih ada D3, tetapi sistem pendidikannya sudah sistem pendidikan tinggi," paparnya. 


HUT PPNI ke-50 Mungkinkah Kesejahteraan Perawat Seperti di Amerika Serikat-fin/diolah-

BACA JUGA:

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: