Kronologi Diserangnya 15 Anggota TNI di Bali saat Main Futsal

Kronologi Diserangnya 15 Anggota TNI di Bali saat Main Futsal

epala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan. -ANTARA/Rolandus Nampu-

fin.co.id - Polda Bali masih mendalami motif penyerangan terhadap 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama yang dilakukan oleh 30 orang tak dikenal di Lapangan Futsal Kerobokan, Badung, Bali.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengatakan, peristiwa penyerangan tersebut saat ini masih dalam proses penyelidikan gabungan Polres Badung dan Denpom IX Udayana.

Jansen menjelaskan, peristiwa penyerangan terhadap anggota Raider 900 dengan sekelompok orang tak dikenal tersebut terjadi pada Rabu 7 Februari 2024 di Big Ball Futsal Arena Jalan Raya Kerobokan, Kabupaten Badung.

Kejadian bermula sekitar pukul 20.00 Wita, Serda STV beserta 15 orang anggota Kompi A Yonif 900/SBW, tiba di Lapangan futsal untuk mengikuti pertandingan futsal dan memarkir sepeda motornya di samping kanan lapangan futsal.

BACA JUGA:Prabowo Gibran Gelar Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju di Stadion GBK, Terbuka untuk Umum

Namun, beberapa saat kemudian Serda STV kembali ke tempat parkir sepeda motor untuk mengecek handphone miliknya yang tertinggal di dasbor motor.

Karena tidak ditemukan di dasbor motor, Serda STV bertanya kepada salah seorang yang duduk di dekat sepeda motornya apakah dirinya melihat handphone miliknya.

Orang tersebut salah paham menganggap Serda STV menuduh mereka yang mengambil HP, padahal Serda STV hanya menanyakan baik-baik kepada orang tersebut, lalu terjadi cek-cok mulut, kata Jansen.

Sebelum pergi, orang tersebut sempat menunjuk Serda STV dan mengatakan bahwa dirinya tidak takut menghadapi Serda STV.

BACA JUGA:Ogah Urusi Banyak Dugaan Kecurangan di Pilpres, Begini Alasan Timnas AMIN

Peristiwa itu berlanjut sekitar Pukul 20.30 Wita, orang yang tidak dikenal itu datang ke arena futsal membawa kurang lebih 10 orang temannya, dengan membawa senjata tajam lalu menyerang dengan melempar batu ke arah anggota yang masih duduk di dalam lapangan futsal. 

Lemparan tersebut mengakibatkan Serda STV mengalami luka di bagian dahi dan pipi kirinya hingga luka memar.

Selanjutnya, sekitar pukul 20.45 Wita kelompok orang tersebut kembali melakukan penyerangan kedua dengan membawa lebih banyak sekitar 30 orang dilengkapi dengan senjata tajam.

"Mereka menyerang secara brutal melempar batu ke arah anggota yang masih berada di dalam lapangan futsal dan sekitar pukul 20.50 Wita, kelompok tersebut melarikan diri," kata Jansen menjelaskan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: