Deretan Fakta Aksi 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Mati
Aksi 100 Hari Matinya Fasilitas Eskalator Stasiun Bekasi-Tuahta Aldo-
Dalam aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi mati, massa melakukan prosesi peletakan simbol berupa batu nisan, yang terbuat dari kardus dan ditaburkan bunga.
"Rip Eskalator Stasium Bekasi, Lahir 2022 Wafat 2023," tulisnya di batu nisan.
Aksi tersebut turut mengundang kerumunan pengguna KRL lain yang baru tiba di stasiun, serta banyak dukungan untuk segera dilakukan perbaikan.
BACA JUGA :
- Saber Industries Mewakili Indonesia di Modification and Lifestyle Expo Osaka Auto Messe Jepang
- Bangkitkan Industri Lokal, Pemerintah Dukung Perekembangan Modifikasi Otomotif di Indonesia
3. Bertujuan Untuk Perbaikan Eskalator
Salah satu massa 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi Mati, Berlian Idris (47) mengatakan, adanya aksi ini diharapkan untuk segera memperbaiki fasilitas eskalator.
"Kita mendoakan supaya KAI lebih baik lagi melayani publik, pesannya itu. Karena KAI ini sudah bagus sekali, tinggal kita yang mendorong terus agar memperbaiki pelayanannya," ungkap Berlian.
Menurutnya, para pengguna kereta khususnya KRL tidak semuanya memiliki fisik yang kuat, terurama setiap hari berjibaku dengan penumpang lainnya.
"Tentu tidak semua orang memiliki fisik yang kuat, mereka perlu ada bantu untuk memudahkan perjalanan mereka," ucapnya.
Sumber: