Deretan Fakta Aksi 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Mati

Deretan Fakta Aksi 100 Hari Eskalator Stasiun Bekasi Mati

Aksi 100 Hari Matinya Fasilitas Eskalator Stasiun Bekasi-Tuahta Aldo-

FIN.CO.ID - Puluhan pengguna aktif Kereta Commuter Line (KRL) yang mayoritas warga Bekasi, menggelar aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi Mati.

Aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi mati, diikuti oleh puluhan massa yang baru saja pulang bekerja menggunakan KRL dari Jakarta.

Aksi ini sengaja digelar, sebagai bentuk protes pengguna KRL atas rusaknya eskalator penumpang yang sudah 100 hari tidak diperbaiki.

Usai adanya aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi mati, kini seluruh pengguna KRL kini tengah menunggu janji perbaikan fasilitas Eskalator.

BACA JUGA :

Berikut dibawah ini beberapa fakta yang fin.co.id dapat, terkait aksi 100 hari matinya eskalator penumpang di Stasiun Bekasi yang diselenggarakan pengguna KRL.

1. Membawa Karangan Bunga dan Surat Petisi 

Dalam aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi mati, pengguna KRL membawa 1 karangan bunga berwarna putih, lengkap dengan pesan duka cita.

"Turut berduka cita, atas wafatnya eskalator stasiun Bekasi," tulisnya dalam karangan bunga yang dibawa.

Massa aksi juga membagikan 25 batang bunga mawar ke para pengguna KRL lainnya, sebagai tanda 100 hari matinya Eskalator Stasiun Bekasi.

Selembar surat petisi juga dibagikan massa aksi 100 hari Eskalator Stasiun Bekasi mati, berisi tuntutan perbaikan eskalator yang dibagikan ke pengguna KRl lainnya.

"Ambil 1 untuk menuntut tanggung jawab, agar pihak terkait mendengarkan seruan para pengguna KRL, untuk segera memperbaiki eskalator yang tak kunjung berfungsi," keterangan di surat petisi.

BACA JUGA :

2. Dilakukan Prosesi Tabur Bunga Mawar

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tuahta Aldo

Tentang Penulis

Sumber: