Terkini

Pilihan


Prabowo: Rakyat Sudah Tidak Bisa Dibohongi, Ikuti Hatimu

Prabowo: Rakyat Sudah Tidak Bisa Dibohongi, Ikuti Hatimu

Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto di acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Bandar Lampung, Kamis (11/1)--

FIN.CO.ID - Kepada warga Lampung, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengingatkan agar mereka menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari mendatang.

"Kalau sungguh-sungguh ingin Prabowo dengan Gibran memimpin negeri ini bersama Koalisi Indonesia Maju, datanglah ke TPS," ujar Prabowo di acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran, Bandar Lampung, Kamis (11/1).

"Gunakan kekuasaan yang anda miliki pada detik-detik itu, pada menit-menit itu. Gunakan (hak pilih) ikuti hatimu," lanjut dia.

Prabowo yakin bahwa rakyat Indonesia sudah tidak bisa dibohongi lagi. Menurut dia, rakyat sudah mengerti siapa pemimpin yang akan membela, dan menipu rakyatnya.

"Biarkan orang yang menyebut dan merasa dirinya pintar, tapi kepintarannya tidak sungguh-sungguh digunakan untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo.

Ia melanjutkan, seorang pemimpin haruslah rendah hati alias jumawa dan tidak sombong. Namun, seorang pemimpin tidak boleh sampai rendah diri. Ia menilai seorang kepala negara tidak menyerah sebelum berjuang.

"Kita harus berani, jangan mau merasa rendah diri. Rendah hati boleh, jangan rendah diri," tuturnya.

Selain itu, Prabowo mengatakan seorang pemimpin wajib mempunyai tekad, ikhtiar, dan kehendak yang keras untuk mengentaskan rakyat dari kemiskinan.

"Negara Pancasila begitu besar, tidak boleh ada rakyat kita yang tidak bisa makan, tidak mendapatkan pekerjaan. Itu tidak boleh ada di negara ini," tegas Prabowo.

Dibilang Emosian, Prabowo Beri Jogetan: Nggak Takut dengan Fitnah

Ada momen lucu saat capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menanggapi fitnah yang dilontarkan pada dirinya, di acara Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Bandar Lampung, Kamis (11/1).

"Ada tukang hasut, tapi saya nggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucapnya sambil berjoget yang langsung disambut riuh tawa, dan tepuk tangan para relawan.

Prabowo mengatakan, pihak yang dimaksudnya itu berupaya untuk mengadu domba dengan rakyat. Sayangnya, data yang dipakai salah sehingga kritik yang disampaikan seperti melontarkan fitnah.

"Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya 'keleru'. Datanya salah," kata Prabowo.

Fitnah yang dimaksud yaitu  mengenai kepemilikan tanah 340 ribu hektar, yang dinilai hanya untuk memperkaya diri dan keluarganya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ronie

Tentang Penulis

Sumber: