Cara Merawat Kucing Baru Lahir - Kucing adalah salah satu hewan peliharaan yang banyak disukai orang. 

Mereka lucu, menggemaskan, dan bisa menjadi teman yang setia. 

Namun, merawat kucing tidaklah semudah yang dibayangkan, apalagi jika kucing tersebut masih baru lahir. 

Anak kucing yang baru lahir sangat rentan dan membutuhkan perhatian khusus agar bisa tumbuh sehat dan ceria.

Makanya, cara merawat kucing baru lahir ini tidak bisa sembarangan dilakukan.  

• BACA JUGA: Bahaya Kucing bagi Wanita Hamil, Jangan Dekat-dekat
• BACA JUGA:Anak Kucing Sering Hilang, Ternyata Ini Pemangsanya

Cara Merawat Kucing Baru Lahir

Jika kamu baru saja mengadopsi atau menemukan anak kucing yang baru lahir, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui dan lakukan untuk merawatnya dengan baik. 

Dengan begitu, kucing yang kamu rawat ini bisa tumbuh dengan baik dan sehat tentunya.

Cara Merawat Kucing Baru Lahir, Image: Quang Nguyen Vinh / Pexels--

Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti:

Siapkan tempat yang hangat dan nyaman untuk anak kucing

Cara merawat kucing baru lahir yang pertama adalah menyediakan tempat yang hangat dan nyaman. 

Anak kucing yang baru lahir belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri, sehingga ia sangat membutuhkan kehangatan dari induknya atau sumber lain.

Jika kamu tidak memiliki induk kucing, kamu bisa membuatkan tempat tidur yang hangat dan nyaman untuk anak kucing dengan menggunakan kardus, selimut, handuk, atau bantal.

Pastikan tempat tidur tersebut bersih, kering, dan tidak terkena angin atau hujan.

Kamu juga bisa menambahkan botol air panas yang dibungkus kain atau lampu pemanas untuk memberikan kehangatan tambahan.

Jangan lupa untuk mengganti selimut atau handuk yang basah atau kotor secara rutin.

Berikan susu khusus untuk kucing secara teratur

Cara merawat kucing baru lahir yang kedua adalah memberi susu khusus. 

Anak kucing yang baru lahir sangat membutuhkan nutrisi dari susu induknya untuk bertahan hidup. 

Jika kamu tidak memiliki induk kucing, kamu harus memberikan susu pengganti yang khusus untuk kucing. 

Jangan pernah memberikan susu sapi atau susu lain yang tidak sesuai untuk kucing, karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan atau alergi. 

Kamu bisa membeli susu khusus untuk kucing di toko hewan terdekat atau online. 

Kamu juga bisa membuat susu sendiri dengan menggunakan resep yang bisa kamu cari di internet. 

Pastikan susu yang kamu berikan memiliki kandungan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang seimbang dan sesuai untuk kucing. 

Kamu bisa memberikan susu dengan menggunakan botol khusus, dot, atau jarum suntik tanpa ujung. 

Berikan susu secara perlahan dan hati-hati agar anak kucing tidak tersedak atau muntah. 

Berikan susu setiap 2-4 jam sekali, tergantung pada usia dan kebutuhan anak kucing. 

Jangan lupa untuk membersihkan alat pemberian susu setelah digunakan.

Bantu anak kucing buang air kecil dan besar

Cara merawat kucing baru lahir yang ketiga adalah membantu mereka buang air. 

Anak kucing yang baru lahir belum bisa buang air kecil dan besar sendiri, sehingga ia membutuhkan bantuan dari induknya atau kamu. 

Biasanya, induk kucing akan menjilati daerah genital dan anus anak kucing untuk merangsang buang air. 

Jika kamu tidak memiliki induk kucing, kamu bisa menggunakan kain basah, kapas, atau tisu yang dibasahi air hangat untuk menggantikan fungsi lidah induk kucing. 

Gosokkan kain, kapas, atau tisu tersebut dengan lembut pada daerah genital dan anus anak kucing setelah memberikan susu atau setiap 2-4 jam sekali. 

Lakukan hal ini sampai anak kucing bisa buang air sendiri, biasanya sekitar usia 3-4 minggu.

Jaga kebersihan dan kesehatan anak kucing

Cara merawat kucing baru lahir yang keempat adalah menjaga kebersihannya

Anak kucing yang baru lahir sangat rentan terhadap kuman, bakteri, virus, atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit. 

Oleh karena itu, kamu harus menjaga kebersihan dan kesehatan anak kucing dengan baik. 

Bersihkan bulu, mata, telinga, hidung, dan mulut anak kucing secara rutin dengan menggunakan kain basah, kapas, atau tisu yang bersih dan lembut. 

Jika ada kotoran, lendir, atau nanah yang menempel, bersihkan dengan hati-hati dan segera bawa anak kucing ke dokter hewan jika ada tanda-tanda infeksi. 

Jangan mandikan anak kucing yang baru lahir, karena bisa membuatnya kedinginan dan stres. 

Jika bulunya sangat kotor, kamu bisa membersihkannya dengan menggunakan kain basah yang dibasahi air hangat atau sampo kering khusus untuk kucing. 

Jaga agar anak kucing tetap kering dan hangat setelah dibersihkan. 

Bawa anak kucing ke dokter hewan untuk mendapatkan pemeriksaan, vaksinasi, dan pengobatan yang sesuai. 

Tanyakan kepada dokter hewan tentang jadwal dan jenis vaksinasi yang dibutuhkan oleh anak kucing. 

Juga, tanyakan tentang cara mencegah dan mengatasi parasit seperti kutu, cacing, atau jamur yang bisa menyerang anak kucing.

Berikan perhatian dan kasih sayang kepada anak kucing

Cara merawat kucing baru lahir yang terakhir adalah membeikan perhatian

Anak kucing yang baru lahir tidak hanya membutuhkan nutrisi dan perawatan fisik, tetapi juga membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari kamu. 

Anak kucing yang merasa dicintai dan diperhatikan akan lebih mudah beradaptasi dan tumbuh menjadi kucing yang sehat, ceria, dan ramah. 

Berikan pelukan, belaian, dan bicara dengan anak kucing secara lembut dan manis. 

Mainkan anak kucing dengan menggunakan mainan yang aman dan sesuai untuk usianya. 

Ajak anak kucing berinteraksi dengan orang lain atau hewan peliharaan lain yang bersahabat dan sehat. 

Jangan biarkan anak kucing merasa kesepian, takut, atau stres. 

Jika kamu harus meninggalkan anak kucing, pastikan kamu memberikan mainan atau benda yang bisa menemani dan menghiburnya.

Cara Merawat Kucing Baru Lahir, Image: Pixabay / Pexels--

Itulah beberapa tips cara merawat kucing baru lahir yang bisa kamu lakukan. 

Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu kamu dalam merawat anak kucing yang baru lahir. Terima kasih telah membaca!