Natalius Pigai Protes 4 Pj Gubernur Papua Beragama Islam: Harusnya Tahu Papua Tanah Kristen!

Natalius Pigai Protes 4 Pj Gubernur Papua Beragama Islam: Harusnya Tahu Papua Tanah Kristen!

Eks Komisioner Komnas HAM (2012-2017) Natalius Pigai-Screenshot YouTube/CNN Indonesia-

FIN.CO.ID- Tokoh Papua Natalius Pigai mengkritik Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang baru saja melantik empat Penjabat (Pj) Gubernur di Papua. Pigai tidak setuju, sebab empat Pj Gubernur yang dilantik itu beragama Islam. 

Empat Pj Gubernur yang dimaksud yakni, PJ Gubernur Provinsi Papua Ridwan Rumasukun, Provinsi Papua Barat Ali Baham. Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Mosad, dan Papua Pegunungan Felix Suanggai. 

Keempat Pj itu beragama Islam, sehingga menurut Pigai, penunjukan itu telah menyakiti perasaan rakyat Papua yang mayoritas Kristen. 

"Saya menyampaikan, meminta kepada bapak Presiden RI, untuk koreksi dan meminta atau menegur Menteri Dalam Negeri, karena penunjukan PJ Gubernur yang beragama Islam itu menyakiti perasaan mayoritas rakyat Papua," ujar Pigai, dikutip dari videonya, Selasa 14 November 2023. 

BACA JUGA:


Eks Komisioner Komnas HAM (2012-2017) Natalius Pigai-Screenshot YouTube/CNN Indonesia-

Pigai mengatakan, kritiknya itu bukan berarti dia membenci Islam. Namun, dia menilai penunjukan Pj Gubernur Papua yang beragama Islam sebagai bentuk ketidakadilan.

"Saya pendukung Islam, tapi saya tidak bisa melihat sebuah ketidakadilan yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri terhadap rakyat Papua," tutur Pigai.

Eks komisioner HAM ini mengatakan, dirinya mendapat banyak pesan dari masyarakat Papua yang menyoroti penunjukan Pj Gubernur beragama Islam itu.

Dia menilai, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sengaja melakukan Islamisasi di tanah Papua. 

"Banyak SMS ke saya, banyak orang menyampaikan ke saya yang menyatakan bahwa Menteri Dalam Negeri melakukan islamisasi secara sistematis di Papua," kata Pagai.

BACA JUGA:

Pigai melanjutkan, penunjukan Pj Gubernur beragama Islam di Papau bisa memicu konflik di tanah Papua seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Sebab kata dia, Papua itu sangat sensitif dengan persoalan Agama.

"Saya khawati peristiwa seperti di Tolikara itu muncul, kebencian  antara gama itu muncul. apalagi kita menghadapi Pemilu 2024," tutur Pigai.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: