MUI Minta Pemilik Akun YouTube Sunnah Nabi Ditangkap, Anwar Abbas: Jelas-Jelas Menghina Islam

MUI Minta Pemilik Akun YouTube Sunnah Nabi Ditangkap, Anwar Abbas: Jelas-Jelas Menghina Islam

Chanel YouTube 'Sunnah Nabi'--

Chnale tersebut kini memiliki 5 ribu subscriber. Chanel itu menampilkan animasi yang disebut Nabi Muhammad dan beberapa sahabat lainnya. 

Dia juga melecehkan ajaran-ajaran Islam. Dia menyebut bahwa Islam tidak tampilkan ajarannta yang jujur. 

BACA JUGA:

"Channel ini khusus menampilkan video? animasi tentang Nabi Muhammad dan ajaran Islam yang tidak disampaikan secara jujur oleh para ulama. Mereka sengaja menyembunyikan perbuatan, tabiat, tindakan sang Nabi demi tetap menampilkan Islam sebagai agama damai bagi seluruh umat manusia" tulis chanel tersebut dalan deskripsinya. 

Terdapat 25 video yang diunggah di chanel tersebut. Konten-kontennya semua menggunakan animas yang menampilkan karakter yang dia sebut Nabi Muhammad. 

Dari informasinya, chanel itu telah dibuat sejak 1 Juni 2022. 

"Penistaan dan Pelecehan yang sudah diluar batas @DivHumas_Polri harus segera bertindak terhadap siapapun dibalik Channel YouTube yang mengatasnamakan "Sunnah Nabi" ini @ahriesonta @CCICPolri @kemkominfo" tulis netizen. 

BACA JUGA:

Akun Twitter Divisi Humas Polri merespon dengan mengatakan masih menyelidik keberadaan pemilik akun chanel tersebut. 

"Halo Sobat Siber,Terima kasih atas informasinya. Kami sedang melakukan pendalaman dan penyelidikan terhadap kasus yang dimaksud. Jika ada informasi lain yang perlu kami tindak lanjuti silahkan menghubungi kami melalui email di [email protected] Terimakasih".

Beberapa video yang telah dibiat oleh chanel tersebut diantaranyab erjudul: Nabi Muhammad Perencanaan Pernikahan. Konten ini telah ditonton sebanyak 56 ribu kali sejak dibuat 4 hari lalu. 

Ada juga yang berjudul: Astagfirullah siapa yang taruh Hajar Aswad di Jamban?. Kontwn ini telah ditontok sehanyak 19 ribu kali setelah diupload 2 minggu lalu. 

Dan masih banyak lagi konten-kontennya yang dibuat dengan animasi yang sangat melecehkan Agama Islam dan Nabi Muhammad.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: