Megawati Bicara Bunuh KKB Papua, Natalius Pigai: Songong, Rasis!

Megawati Bicara Bunuh KKB Papua, Natalius Pigai: Songong, Rasis!

Eks Komisioner Komnas HAM (2012-2017) Natalius Pigai.-Screenshot YouTube/iNews Magazine-

"Karena saya bilang, saya pernah (jadi) presiden, saya tahu tahu banget bukannya tahu saja yang namanya. Kan dulu saya juga bisa punya Panglima, suka saya perintah. Jadi saya lihat, ini kenapa ya? Salahnya dimana ya?" ujarnya.

Megawati pun mengaku ingin menerjunkan sejumlah batalion tentara ke Papua seiring dengan konflik bersenjata antara TNI dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Merdeka (TPNPB). Dia memandang TPNPB merupakan rakyat RI yang terprovokasi.

"Saya lihat yang maju ke Papua ini. Saya terus bilang, hmm, kalau saya masih komandan, boleh toh Pak ngomong? Kalau saya masih komandan, saya turunkan di sana berapa batalion. Keren, kan," ucap dia.

"Saya kan mikir ini (jumlah KKB) hanya segitu. Lah, kok, dipateni (dibunuh) dal, del, dal, del, matek," kata Megawati. 

Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air

Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan aparat keamanan akan terus berupaya membebaskan Pilot Susi Air yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.

Operasi penyelamatan akan dilakukan dengan memerlukan perhitungan agar sandera asal Selandia Baru aman dan selamat.

"Ya, operasi yang dilakukan tentu kita harus memperhitungkan jangan sampai terjadi korban, bagaimana (sandera) selamat, jadi tidak sistem dihabisi, dibumi hangus," katanya, Jumat, 26 Mei 2023.

Dia menekankan operasi sistem bumi hangus atau menyerang dengan kekuatan penuh mungkin mudah dilakukan oleh aparat. Namun, sandera bisa saja menjadi korban.

"Mungkin, kalau seperti itu mudah saja; tetapi bagaimana operasi itu dilakukan selamat, (sandera) bisa diselamatkan, tapi tidak menimbulkan banyak korban; dan itu saya kira (penyelamatan) memerlukan waktu yang agak lama," jelasnya.

Menurut Ma'ruf Amin, saat ini Pemerintah beserta aparat keamanan telah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di Papua, termasuk dengan tokoh gereja di sana, untuk membantu membebaskan sandera.

"Sudah berkomunikasi dengan pihak gereja dan terutama memang termasuk tokoh-tokoh adat lokal, dilibatkan dalam operasi di Papua. Seperti yang kemarin yang sudah diselamatkan, yang sudah disandera (pekerja tower BTS), itu juga (ada) keterlibatan tokoh-tokoh gereja di sana," ujar Wapres Ma'ruf Amin. (*)

 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: