Langka, Fenomena Gerhana Matahari Hibrida Lintasi Indonesia Pada 20 April

Langka, Fenomena Gerhana Matahari Hibrida Lintasi Indonesia Pada 20 April

Gerhana Matahari-ist-ist

Gerhana matahari total bisa juga bisa dilihat di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, tepatnya di Soetoeri, Ritoware – Aramasa.

Lalu, Kabupaten Teluk Wondama di Papua Barat yang berada di Idore – Wendehsi – Bur - Pulau Mois Waar – Pulau Rouw – Pulau Iwer - Pulau Rumarakom – Pulau Maransabadi - Pulau Mapimonu – Pulau Yensguandi.

Kemudian, Kepulauan Yapen di Papua tepatnya di Pulau Num – Pulau Japen (Wooi, Gesauer, Saribi).

Selain itu, gerhana matahari total juga bisa disaksikan di Kabupaten Biak Numfor di Papua, yakni Pulau Biak (Marjen, Waroi, Parieri, Oerfoe, Jendidori, Mokmer, Mandon, Saba, Arires, Akraak, Saoeaba, Menoerwar, Pulau Owi).

Persentase ketutupan piringan matahari saat puncak gerhana di Biak sebesar 100 persen, Jakarta (Planetarium dan Observatorium Jakarta) sebanyak 38,9 persen, dan Anyer (Komplek Mercusuar Cikoneng) sebesar 36,2 persen.

BACA JUGA:

Gerhana matahari di Biak, Provinsi Papua, berlangsung selama 3 jam 5 menit dengan durasi gerhana matahari total hanya 58 detik.

Sedangkan di Jakarta, durasi kontak awal sampai akhir berlangsung selama 2 jam 37 menit. Sementara di Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, durasi gerhana berlangsung selama 2 jam 33 menit.

Secara global terjadinya gerhana maksimal, yaitu saat sumbu bayangan bulan melintas paling dekat dengan pusat bumi yang berlangsung pada 20 April 2023 pukul 04:16 UT atau 11:16 WIB atau 12:16 WITA atau 13:16 WIT.

Adapun latar belakang rasi bintang saat gerhana matahari tersebut adalah rasi bintang Aries.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: