JAKARTA, FIN.CO.ID -- Hadapi kenaikan muka air laut atau rob akibat Gerhana Bulan Total, Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara siapkan petugas khusus.
Walikota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengungkapkan, dampak kenaikan air laut akibat Gerhana Bulan Total diprediksi terjadi pada hari ini.
BACA JUGA: Klaim Formula E Untung Miliaran, Politisi Kebon Sirih: Pastinya Kami Tunggu BPK
BACA JUGA:Permudah Penerbitan E Pas Kecil, Kemenhub Dirikan Gerai Nasional di Plaza Kalibaru Jakarta Utara
Petugas yang disiagakan, bertugas untuk memberikan kewaspadaan dini kepada masyarakat pesisir Jakarta Utara apabila air rob sudah mulai merendam pemukiman.
"Jakarta Utara memang sedikit spesifik karena wilayah pesisir yaitu adanya rob, sebentar lagi Gerhana Bulan Total yang kemungkinan diprediksi rob agak meninggi," ungkap Ali Maulana Hakim, Selasa 8 November 2022.
Menurutnya wilayah Jakarta Utara memang kerap mengalami banjir rob, walaupun dalam kondisi tidak hujan dan ada air kiriman dari hulu.
Adanya Gerhana Bulan Total, masyarakat di sepanjang garis laut telah disosialisasikan terkait prediksi air akan lebih tinggi dibandingkan saat terjadinya bulan purnama.
BACA JUGA: Dampak Fenomena Gerhana Bulan Total, Warga Pindahkan Perabotan Rumah Tangga ke Tempat Lebih Tinggi
Petugas khusus gabungan Tiga Pilar Pemerintah, TNI, dan Polri, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta pun akan disiagakan di sejumlah titik genangan di pesisir Jakarta Utara.
"Seluruh pengurus RT/RW dan stakeholder lainnya juga kami kerahkan untuk bersinergi, bersiap siaga terjadinya rob pada Gerhana Bulan Total ini," ucapnya.
Ali Maulana Hakim memastikan, petugas telah menutup tanggul laut yang bocor dan mempersiapkan karung pasir untuk menahan rob tidak masuk ke daratan.
"Untuk itu kita antisipasi titik genangan rob, Masyarakat sudah disosialisasikan untuk waspada, begitu pun kesiapsiagaan sinergitas petugas, sarana dan prasarana, termasuk posko sudah kami siapkan," tegasnya.