Ferdinand Hutahaean Perihal Mendagri Tegur Keras Bupati Meranti Sebut Kemenkeu Iblis dan Setan: Pecat Aja!
Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring Ferdinand Hutahaean.-Instagram/@ferdinand_hutahaean-
BACA JUGA:Berkolaborasi dengan Kemenkeu One Jawa Timur, Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Rumput Laut ke Cina
Muhammad Adil awalnya kesal karena merasa tidak mendapat kejelasan terkait Dana Bagi Hasil (DBH) yang mestinya diterima daerahnya.
Pria berusia 50 tahun itu menilai Kabupaten Meranti seharusnya layak mendapat DBH dengan hitungan US$100 per barel.
Namun, menurut Muhammad Adil, pada 2022 ini DBH yang diterima hanya Rp114 miliar dengan hitungan US$60/barel.
Politikus PDI Perjuangan itu mendesak Kemenkeu agar DBH yang diterima menggunakan hitungan US$100 per barel pada 2023 mendatang.
BACA JUGA:Bupati Meranti Sebut Pegawai Kemenkeu Iblis dan Setan, Anak Buah Sri Mulyani Tuntut Minta Maaf!
Namun, saat rapat bersama Kemenkeu, Muhammad Adil mengaku tidak bisa menyampaikan keluhannya.
"Kemarin waktu zoom dengan Kemenkeu tidak bisa menyampaikan dengan terang. Didesak, desak, desak barulah menyampaikan dengan terang bahwa US$100 per barel," kata Adil dilansir dari detikcom.
"Sampai ke Bandung saya kejar Kemenkeu, juga tidak dihadiri oleh yang kompeten. Itu yang hadiri waktu itu entah staf atau apalah. Sampai pada waktu itu saya ngomong 'Ini orang keuangan isinya ini iblis atau setan'," tambahnya.
Pecat aja, Bupati Kurang Ajar itu..!!@kemendagri pic.twitter.com/W8kUXyLtmj — Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah6) December 13, 2022
Saya baru lihat pernyataan Bupati Meranti yang memang menurut saya diluar batas kepatutan apalagi disampaikan terbuka dalam sebuah forum resmi. Saya pikir Bupati ini harus ditegor oleh @kemendagri krn punya niat lepas dr NKRI. Ini Bupati kurang ajar.@KemenkeuRI https://t.co/jecDgUFaPl — Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHutah6) December 12, 2022
Sumber: