Waduh! Serbia-Kosovo Memanas, Kapan Saja Bisa Pecah Perang

Waduh! Serbia-Kosovo Memanas, Kapan Saja Bisa Pecah Perang

Ilustrasi ketegangan Serbia-Kosovo. (ist)--

Banyak biara Kristen Ortodoks Serbia abad pertengahan terletak di Kosovo. 

Kaum nasionalis Serbia memandang peristiwa pertempuran tahun 1389 melawan Ottoman di Kosovo sebagai simbol perjuangan nasionalnya. 

Etnis mayoritas Albania yang beragama Islam memandang Kosovo sebagai negara mereka dan menuduh Serbia melakukan pendudukan dan penindasan. 

Pemberontak etnis Albania melancarkan pemberontakan pada tahun 1998 untuk membebaskan Kosovo dari kekuasaan Serbia. 

BACA JUGA:Link Live Streaming Piala Dunia 2022: Inggris vs Iran

Tanggapan brutal Beograd mendorong intervensi NATO (Operation Allied Force) pada tahun 1999.

Memaksa Serbia menarik diri dan menyerahkan kendali kepada penjaga perdamaian internasional.

Deklarasi sepihak kemerdekaan Kosovo dipersiapkan oleh AS dan negara-negara anggota Uni Eropa (UE). 

Namun, kontroversi tetap ada mengenai apakah negara ketujuh yang muncul dari bekas Yugoslavia ini memiliki hak untuk berdiri (right to exist). 

BACA JUGA:Soal Penembakan Brigadir J, Warning Ferdy Sambo ke Eks Kasat Reskrim Polrestro Jaksel: Ini Kamu Jangan Ramai

Rusia dan China sebagai kekuatan veto PBB, enam anggota UE, dan lebih dari dua lusin negara lain sepakat dengan Serbia dalam menolak status kenegaraan untuk Kosovo atau menuntut negosiasi lebih lanjut. 

Namun, karena Washington dan mayoritas negara UE telah mengakui kemerdekaan Kosovo, hal tersebut menjadi fakta politik yang tidak dapat diubah.

Pada Januari 2013, Wakil Menteri Luar Negeri Kosovo Petrit Selimi mengatakan, kepada Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsuddin bahwa Kosovo berharap agar Indonesia mau mengakui kemerdekaannya, dalam konferensi bertema “Penguatan Peran Tokoh Agama dalam Mediasi dan Penyelesaian Konflik”. 

Selimi mengapresiasi dukungan Muhammadiyah atas kemenangan tersebut.

BACA JUGA:Dengar Indonesia Dilanda Gempa, Presiden Prancis Emmanuel Macron Ikut Prihatin

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: