PAN DKI Sibuk Urus Agenda Pesta Demokrasi Tingkat Nasional, Belum Terpikir Figur Cagub DKI 2023

PAN DKI Sibuk Urus Agenda Pesta Demokrasi Tingkat Nasional, Belum Terpikir Figur Cagub DKI 2023

Ilustrasi Partai Amanat Nasional (PAN)--

Seperti diketahui, Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024 akan jadi arena 'pertarungan bebas' bagi para kandidat calon gubernur dan wakil gubernur. 

Sebab, pada gelaran kontestasi mendatang tidak ada kandidat yang memiliki elektabilitas kuat atau lemah di hadapan publik.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo terkait peta politik Pilkada DKI Jakarta 2024 pascapendeklarasian Anies Baswedan sebagai bakal Calon Presiden (capres) dari Partai NasDem.

Karyono menjelaskan, keputusan Anies maju di arena Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 melalui Partai NasDem akan mengubah peta politik di Pilkada DKI Jakarta. 

BACA JUGA:Partner Threesome ACS dan AH Pemeran Video Kebaya Merah Tertangkap

Melalui keputusan itu, kata dia, Anies secara tidak langsung “mengembalikan” elektabilitas yang telah dibangunnya selama menjabat ke­pada publik.

Ketidakhadiran Anies selaku Inkumben di Pilkada DKI Jakarta, sambung dia, akan mem­buat angka elektabilitas semua kandidat setara di mata publik. 

Kesempatan tersebut, bisa di­manfaatkan semua kandidat untuk berlomba-lomba mencari hati masyarakat ibukota.

“Pilkada DKI Jakarta 2024, akan jadi arena pertarungan bebas. Sudah tidak ada lagi kan­didat yang dominan atau punya elektabilitas tinggi, dalam hal ini (tidak ada) Inkumben” ujar Karyono.

BACA JUGA:Langkah Transisi Energi Indonesia Guna Mengurangi Emisi Karbon Dapat Dukungan World Bank

Lebih lanjut, ia menguraikan, munculnya sejumlah nama, baik yang masuk radar lembaga surveimaupun diskusi di warungkopi merupakan “gong” Pilkada DKI Jakarta bakal panas dan terbuka. 

Namun begitu, tegas dia, demografi dan literasi masyarakat di DKI Jakarta lebih baik dibanding daerah lain.

“Pekerjaan Rumah (PR) bagi para kandidat yang berminat maju adalah membuat program-program yang mengena dan dibutuhkan masyarakat. Mereka menginginkan kepala daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan, membuka kesempatan kerja, memberi jaminan kesehatan, dan menciptakan stabiltas politik. Disinilah perang program itu,” pungkasnya.

Terpisah, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pihaknya mulai melakukan pemetaan atau mapping untuk menetapkan bakal Calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta pada Pilkada Tahun 2024.

BACA JUGA:Polres Bogor Kota Tangani Kasus Penipuan Bisnis Online Bodong, Korbannya Mayoritas Mahasiswa IPB

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: