Agensi SM Entertainment Angkat Bicara Soal Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan

Agensi SM Entertainment Angkat Bicara Soal Tragedi Halloween Itaewon Korea Selatan

Tragedi Itaewon Korsel saat perayaan Halloween (Dok Twitter @tanyarlfes)--

Perayaan Halloween menyentuh bagian penting dari kehidupan manusia, yakni hubungan orang hidup dengan orang yang sudah mati.

Asal mula perayaan Halloween berevolusi dari ritual kuno yang menandai transisi dari musim panas ke musim dingin.

BACA JUGA:Tempat Rekomendasi Healing, Snorkeling, Cicipi Anggur Premium hingga Petualangan Alam

BACA JUGA:Kafe Stranger Things Ada di Shibuya, Gak Cuma Makan, Bisa Foto-foto di Up Side Down Beserta Monsternya

Kemudian sejarah Halloween bertransformasi dari ritual tradisional menjadi tema sentral liburan.

Setiap peradaban yang tercatat telah menciptakan beberapa bentuk ketaatan ritual yang terjadi pada orang mati.

Ke mana orang mati itu pergi dan bagaimana orang hidup menghormati mereka yang telah meninggal.

Atau menanggapi orang mati yang enggan atau tidak mampu untuk melanjutkan hidup.

BACA JUGA:Mau Uji Adrenalin? Jembatan Kaca 120 Meter Sedang Dibangun di TN Bromo-Tengger-Semeru, Tunggu Tanggal Mainnya!

BACA JUGA:Liburan Seru di Alam Terbuka, Lima Rekomendasi Glamping di Bogor yang Bisa Jadi Pilihan

Negara-negara di seluruh dunia saat ini merayakan Halloween dalam satu atau lain bentuk.

Hari Orang Mati di Meksiko hingga Hari Menyapu Makam di China.

Perayaan Halloween modern di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada – tempat tradisi ini paling populer – ikut serta dalam tradisi kuno ini.

Meskipun beberapa aspek dari liburan sebagai perkembangan yang relatif baru, dan dapat ditelusuri kembali ke Celtic festival Samhain.

BACA JUGA:5 Fakta Mengenai Sungai Aare, Tempat Wisata Favorit Turis Hingga Warisan Budaya yang Diakui UNESCO

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: