Tragedi Itaewon di Malam Halloween Tewaskan 153 Orang, Pakar Ingatkan Efeknya terhadap Korban Selamat

Tragedi Itaewon di Malam Halloween Tewaskan 153 Orang, Pakar Ingatkan Efeknya terhadap Korban Selamat

Ilustrasi Tragedi Itaewon, Image oleh Grae Dickason dari Pixabay--

JAKARTA, FN.CO.ID - Tragedi Itaewon di Malam Halloween tewaskan lebih dari seratus nyawa tak berdosa.

Tragedi Itaewon terjadi satu hari menjelang perayaan Halloween atau kemarin malam, Minggu (30/10).

Tragedi Itaewon ini terjadi di distrik malam Itaewon, salah satu kawasan populer di Seoul, Korea Selatan.

BACA JUGA:Tragedi Halloween Itaewon, Jokowi: Indonesia Berduka Bersama dengan Rakyat Korea Selatan

Akibat berdesak-desakan, jumlah korban tewas tragedi Itaewon adalah 153 orang, sementara 82 orang lainnya dinyatakan luka-luka.

Dari situ, puluhan korban yang meninggal dunia akibat tragedi Itaewon ini adalah WNA atau warga negara asing.

Info terbarunya, beberapa di antara yang jadi korban tragedi Itaewon di Malam Halloween adalah WNI.

Menanggapi tragedi Itaewon, psikolog dari Vanderbilt University, Sohee Park mengingatkan efek buruk yang sisakan tragedi Itaewon.

BACA JUGA:Bintangi Iklan Kopi Bareng, Ini Reaksi Beby Tsabina Tahu Artis Korea Lee Ji Han Wafat Buntut Tragedi Itaewon

Menurut dia, tidak hanya para korban selamat, namun keluarga korban tragedi Itaewon ini akan membutuhkan akses terhadap kesehatan mental.

Tidak hanya menghancurkan hati para orang tua yang ditinggal pergi putra putri mereka, namun mereka yang selamat dari tragedi berdarah Itaweon itu, berpotensi alami stres pasca trauma.

“Beberapa penyintas (tragedi Itaewon) akan alami stres pasca strauma,” kata Sohee Park seperti dikutip FIN dari The Washington Post.

“Mereka yang selamat ini akan merasa bersalah (karena mereka hidup sementara lainnya merenggang nyawa),” tambahnya.
Stres Itu Mematikan

Ada alasan mengapa stress adalah sesuatu yang wajib disingkirkan secepat mungkin dari kepala Anda.  

Mau itu urusan pekerjaan, urusan percintaan, atau keuangan dan apapun itu, stress dapat mempersingkat usia seseorang.

Efeknya sendiri menurut ahli, memang tidaklah instan. Namun akumulasi dari stress ini, adalah yang bertanggungjawab atas hal itu.  

Jika stress jangka pendek disebut punya manfaat tersendiri, namun dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berbalik menyerang manusianya itu sendiri.  

Ya, hormon kortisol yang diproduksi tubuh ketika manusia stress, dapat berubah menjadi toksik, apabila stress itu berlangsung dalam waktu lama, dan merupakan sumber dari penyakit.  

Adapun beberapa masalah yang disebabkan oleh stress kronis, adalah seperti masalah jantung, dan penyebab orang untuk mulai atau semakin sering mengkonsumsi rokok dan alkohol.  

Adapun ciri fisik yang ditunjukan tubuh ketika seseorang stress, adalah seperti sakit kepala, nyeri otot hingga nyeri dada, selain juga masalah pencernaan dan diare.  

Agar terhindar dari stress, beberapa kegiatan di bawah ini dinilai mampu membantu Anda melawan kondisi ini:

1. Menarik napas dalam-dalam ketika Anda tertekan
2. Tenangkan diri Anda dengan rutinitas
3. Berolahraga 30 menit setiap hari
4. Buat jurnal, tulis hal positif apa yang Anda lakukan di setiap harinya
5. Komunikasikan stress Anda dengan pasangan, teman atau keluarga, untuk meminta support.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: