Elon Musk Tega Pecat Para Bos Twitter, CEO Lama Langsung Diusir oleh Satpam dari Kantor

Elon Musk Tega Pecat Para Bos Twitter, CEO Lama Langsung Diusir oleh Satpam dari Kantor

Elon Musk saat mengumpulkan para karyawan Twitter-@waterIsacson-Twitter

"Angka itu berdasarkan review oleh orang terhadap ribuan akun, dengan sampel random dan konsisten dari waktu ke waktu," papar dia.

"Ada banyak detail yang sangat penting soal ini. Kami telah membagikan kisi-kisi proses tersebut pada Elon seminggu lalu dan siap terus berbicara dengannya dan juga pada kalian," tambah Parag waktu itu sebelum Elon Musk meneruskan deal pembelian Twitter.

Walau dipecat Elon Musk, para petinggi tersebut mendapatkan pesangon USD 38,7 juta, Segal mendapat USD 25,4 juta, Gadde mendapat USD 12,5 juta dan Sarah personette, Chief Customer officer yang juga dipecat dapat USD 11,2 juta.

BACA JUGA:Tesla Pamerkan Robot Bernama Optimus, Elon Musk: Masih Banyak yang Harus Ditingkatkan

BACA JUGA:Semula Dibatalkan, Elon Musk Kini Lanjutkan Pembelian Twitter

Elon Musk Akuisisi Twitter


Elon Musk Pecat 4 Petinggi Twitter--

Dikutip dari Business Insider, Elon Musk dan pihak Twitter melakukan penyelesaian kesepakatan akuisisi, dilakukan sehari sebelum tenggat waktu yang ditetapkan pengadilan, pada Kamis, 27 Oktober 2022 waktu setempat.

Pembelian tersebut, platform berlogo burung tersebut resmi dimiliki Elon Musk, Rencana akuisisi sebelunya telah digagas miliarder tersebut pada awal Januari lalu.

Elon Musk melakukan pembelian saham sebesar 5 persen pada pertengahan Maret hingga akhirnya pada Apirl 2022, Musk berhasil jadi pemegang saham terbesar di Twitter.

Namun pada pertengahan Mei, Elon Musk memutuskan membatalkan rencana pembelian karena pihak Twitter tidk menyertaka informasi terkait akun palsu atau spam di platform.

BACA JUGA:Twitter Bantah Bakal PHK Karyawan usai Dibeli Elon Musk

BACA JUGA:Xiaomi Book Air 13 Sudah Meluncur, Intip Speknya di Sini

Alasan ini, membuat para petinggi Twitter marah dengan Elon Musk, sehingga melayangkan gugatan kepada bos Tesla di Pengadila Delawere, Amerika Serikat.

Perselisihan panas tersebut berlangsung panjang sampai akhirnya pada awal Oktober kemarin Musk sepakat untuk menghidupkan rencana pengambilalihan perusahaan, dengan syarat bahwa proses hukum dihentikan sementara.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: