Jokowi Berharap Hubungan RI-China Berlanjut pasca Xi Jinping Terpilih Kembali Sekjen Partai Komunias China

Jokowi Berharap Hubungan RI-China Berlanjut pasca Xi Jinping Terpilih Kembali Sekjen Partai Komunias China

Presiden China Xi Jinping di acara kongres Partai Komunis Tiongkok.-Istimewa-disway.id

"Hasil Kongres Partai sepenuhnya mengkonfirmasi otoritas politik tinggi Anda, serta persatuan partai yang Anda pimpin," kata Putin kepada Xi, seperti dilansir Kremlin.

Putin yakin, penunjukan kembali Xi akan memperkuat posisi China di arena internasional. 

Serta membantu Negeri Tirai Bambu, dalam mewujudkan rencana investasi dan pengembangan domestiknya yang besar.

Sebelumnya lagi, kebijakan yang memicu ketegangan dengan Amerika Serikat dan negara lainnya akan dipertahankan oleh China.

BACA JUGA:Soal Obat Sirup, Ini Instruksi Tegas Jokowi ke BPOM

Sinyal tersebut terungkap dalam Pidato Presiden Xi Jinping pada pembukaan Kongres ke-20 Partai Komunis China.

Xi memuji pencapaian pemerintah dan mengatakan partai akan berusaha untuk mencapai apa yang disebutnya peremajaan bangsa.

"Masa depan kami cerah, tetapi jalan kami masih panjang," kata Xi kepada lebih dari 2.000 delegasi yang hadir di Aula Besar Rakyat menghadap Lapangan Tiananmen di pusat kota Beijing.

"Kita harus menumbuhkan rasa tujuan, ketabahan, dan kepercayaan diri yang lebih kuat di seluruh partai dan orang-orang Tiongkok sehingga kita tidak dapat terpengaruh oleh kekeliruan, dihalangi oleh intimidasi atau ditakut-takuti oleh tekanan," ujar dia. 

BACA JUGA:Punya Rekaman Kunci, Komnas HAM Ungkap Akar Permasalah Utama Tragedi Kanjuruhan

Xi juga menyerukan investasi lebih lebih besar untuk sayap militer partai, Tentara Pembebasan Rakyat.

Ia menegaskan, China tidak akan mengesampingkan opsi penggunaan kekuatan untuk mewujudkan reunifikasi dengan Taiwan.

“Reunifikasi pasti harus dicapai dan reunifikasi pasti tercapai,” tandas XI.

Kongres yang akan berlangsung selama sepekan ini digelar ketika ekonomi China tengah menghadapi tantangan besar akibat perlambatan yang tajam pada sektor properti, perang di Ukraina dan kerugian ekonomi pada pariwisata, ritel, dan manufaktur sebagai dampak pembatasan Covid-19. 

BACA JUGA:Erick Thohir Ajak Mahasiswa Institut Teknologi PLN Berkontribusi Bersama BUMN

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: