Mengejutkan! Pentolan Bonek Ungkap Alasan Dirijen Aremania Harus Diperiksa Buntut Tragedi Kanjuruhan

Mengejutkan! Pentolan Bonek Ungkap Alasan Dirijen Aremania Harus Diperiksa Buntut Tragedi Kanjuruhan

Pentolan Bonek Andie Peci saat hadir di acara Mata Najwa yang bertema 'Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas'.-Screenshot YouTube/Najwa Shihab-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pentolan Bonek Andie Peci secara mengejutkan bongkar alasan dirijen Aremania Yuli Sumpil harus diperiksa buntut tragedi kanjuruhan.

Andie Peci melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @AndiePeci.

Pentolan Bonek itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini Andie Peci angkat bicara terhadap pernyataan Polri yang bilang kalau gas air mata yang dipakai pada tragedi Kanjuruhan tak mematikan.

BACA JUGA:Dedengkot Bonek: PSSI dan Broadcaster Liga 1 Harusnya Juga Ditetapkan Sebagai Tersangka

"Seharusnya juga ada proses hukum yaitu penyelidikan kepada Yuli Sumpil sebagai dirigen Aremania," tulis Andie Peci.

"Karena ulahnya pada pertandingan Arema Vs Persebaya," tambahnya, Senin, 17 Oktober 2022.

Selain itu Andie Peci melihat bahwa jika ada unsur pidana dari pemeriksaan tersebut maka bisa dilanjut ke tahap penyidikan.

"Bila unsur pidananya terpenuhi, bisa dilanjutakan ke tahap penyidikan," jelas Andie Peci.

BACA JUGA:Pentolan Bonek Ungkap Tanggapan Mengejutkan Usai Polri Klaim Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Tak Mematikan

"Keadilan hukum itu tak mengenal batas," tutupnya.

Kicauan Andie Peci mendulang 461 komentar, 1.921 retweets, dan 11.2 ribu likes dari netizen sampai berita ini terbit.

Sebelumnya Tim Pencari Fakta Aremania meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) segera membentuk tim penyelidik khusus.

Hal ini guna menyelidiki adanya dugaan pelanggaran HAM berat pada peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 132 korban jiwa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: