Pentolan Bonek Ungkap Tanggapan Mengejutkan Usai Polri Klaim Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Tak Mematikan

Pentolan Bonek Ungkap Tanggapan Mengejutkan Usai Polri Klaim Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan Tak Mematikan

Pentolan Bonek Andie Peci saat hadir di acara Mata Najwa yang bertema 'Tragedi Kanjuruhan #UsutsampaiTuntas'.-Screenshot YouTube/Najwa Shihab-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pentolan Bonek Andie Peci ungkap tanggapan mengejutkan usai Polri klaim gas air mata tragedi Kanjuruhan, Malang tak mematikan.

Andie Peci melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @AndiePeci.

Pentolan Bonek itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini Andie Peci angkat bicara terhadap pernyataan Polri yang bilang kalau gas air mata yang dipakai pada tragedi Kanjuruhan tak mematikan.

BACA JUGA:Tokoh Aremania Bongkar Perbincangan Damai Dengan Pentolan Bonek: Saatnya Kita Bersama Mengubur Dendam

"Gusti mugi paringi kasuwargan ingkang minulya dumateng para korban tragedi Kanjuruhan (Semoga tuhan memberikan tempat yang layak ke para korban tragedi Kanjuruhan)," tulis Andie Peci.

"Ingkang sampun wangsul dateng jaman kelanggengan (Yang telah berpulang ke sisi-Nya)," sambungnya.

Lebih lanjut Andie Peci turut memberikan peringatan ke pihak-pihak terkait bahwa roh itu abadi meski 

"Pameling damel panjenengan: nyawa & sukma memang tidak abadi, tapi roh itu abadi (Wejangan untuk kalian: nyawa dan sukma tidak abadi, tapi roh itu abadi)," beber Andie Peci.

BACA JUGA: Hasil Temuan Tragedi Kanjuruhan, TGIPF Minta Ini ke Kompolnas

Sebelumnya Polri telah mengukapkan fakta terbaru dalam peristiwa berdarah di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 lalu.

Peristiwa kerusuhan kanjuruhan ini merupakan kasus yang tengah disorot oleh masyarakat, karena menimbulkan ratusan korban jiwa.

Polri menyatakan jika korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal bukan disebabkan karena gas air mata. Polri telah meminta keterangan sejumlah para ahli, menurut dia gas air mata tidak mematikan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dia menuturkan berdasarkan keterangan dokter atau ahli korban tragedi Kanjuruhan menyebabkan penyakit dalam.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: