Keppres TGIPF Tragedi Kanjuruhan Disiapkan, Mahfud MD: Kita Telusuri Pemberi Komando dan Jaringan Bisnisnya

Keppres TGIPF Tragedi Kanjuruhan Disiapkan, Mahfud MD: Kita Telusuri Pemberi Komando dan Jaringan Bisnisnya

Momen gas air mata di tribune Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.-Screenshot Twitter/@PelatihBaru-

BACA JUGA:Awasi Kinerja Tim Investigasi Tragedi Kanjuruhan, Kompolnas Cek Lokasi Kejadian

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Bikin 33 Anak Meregang Nyawa, Delapan Diantaranya Perempuan

Sebelum mulai bekerja penuh, Menkopolhukam menuturkan Presiden Jokowi akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) sebagai payung hukum dan dasar tugas TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

"Karena di setiap institusi juga punya tim investigasi sendiri, sehingga yang terpadu ini bergabung dalam Keppres ini. Menpora punya tim, PSSI punya tim, Irwasum punya tim. Itu bagus untuk menyelidiki agar terang, lalu nanti dikoordinasikan dengan kami di Kemenkopolhukam, di tim yang dibentuk oleh Presiden," kata Mahfud.

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Jadi Pelajaran, Suporter Sepak Bola Perlu Latihan Evakuasi

BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan Bikin Miris: Dari Blitar ke Malang Demi Arema FC, Pulang Sudah Tak Bernyawa

Menurut Mahfud rencananya TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan menjalani rapat pertama mereka pada Selasa malam dengan sejumlah agenda, yakni memahami tugas dari Keppres, memetakan dan mengidentifikasi masalah, berbagi tugas, dan mencari kesimpulan.

"Ketika bagi tugas itu bisa memanggil orang, bisa mendatangi tempat. Kan itu harus dibagi, karena banyak pihak, ada yang harus ke FIFA, Polri, desa, lapangan, dan sebagainya. Dan ada juga yang mempelajari peraturan perundang-undangannya, itu nanti kita bagi-bagi tugas," tutupnya.

BACA JUGA:TGIPF Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jokowi: Sudah Saya Sampaikan, Diinvestigasi Tuntas

Mahfud sebelumnya pada Senin (3/10) malam telah mengumumkan TGIPF Tragedi Kanjuruhan dengan dirinya sebagai Ketua Tim didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali selaku Wakil Ketua Tim.

Secara keseluruhan TGIPF Tragedi Kanjuruhan berisikan 13 orang termasuk perwakilan kalangan akademisi yakni Rhenald Kasali dari Universitas Indonesia dan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sumaryanto, serta Akmal Marhali selaku Koordinator Save Our Soccer dan Anton Sanjoyo mewakili jurnalis olahraga dari Harian Kompas.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: