Disomasi Es Teh Indonesia, Pengkritik Ucapkan Permohonan Maaf

Disomasi Es Teh Indonesia, Pengkritik Ucapkan Permohonan Maaf

ilustrasi produk es teh [email protected]

Perusahaan yang dipimpin Nagita Slavina ini menilai pernyataan pelanggan bernama Gandhi atas rasa produk bersifat subjektif.

Pihak Es Teh Indonesia juga mengaku telah memberi opsi lain sesuai kebutuhan dari konsumen untuk memilih.

"Sehingga kurang pantas menyatakan bahwa produk Chizu Red Velvet (minuman) seperti gula seberat 3kg," bunyi surat somasi Es Teh Indonesia yang ditandatangani tim legal perusahaan Brian Michel, Minggu (25/9/2022).

BACA JUGA:Diduga Aniaya Seorang Wanita, Polwan di Riau Diperiksa Propam

"Kami menganggap pernyataan tersebut dapat menyebabkan pemberian informasi keliru dan/atau menyesatkan konsumen/publik," sambung isi surat somasi tersebut.

Perusahaan mengaku merasa terhina dengan pernyataan kasar dan disertai kata-kata hewan dari netizen tersebut.

Atas dasar itu, Es Teh Indonesia melakukan somasi dan meminta Gandhi menghapus unggahannya dan memberikan klarifikasi atas pernyataannya paling lambat 2x24 jam.

"Bahwa adanya kata-kata hewan dan kata yang kurang baik lainnya ditujukan kepada kami selaku pemilik merek dan pencipta produk minuman tersebut," isi surat somasi tersebut.

BACA JUGA:Hari Ini KPK Periksa Lukas Enembe Sebagai Tersangka

"Kami merasa terhina/pencemaran nama baik atas pernyataan yang telah saudara berikan dan dapat melukai hati keluarga besar Es Teh Indonesia," sambung pernyataan somasi tersebut.

Isi Somasi.

"SOMASI

Nomor: 001/EKS/LEGAL/ST-EIM/IX/2012

Kepada Pemilik Akun Twitter @Gandhoyy

Di Tempat

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: